jatimnow.com - Menjelang peringatan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), operasi gabungan berskala besar digelar di Banyuwangi.
Personel dari Polresta Banyuwangi, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat bersama Satpol PP dan elemen masyarakat turun dalam kegiatan ini.
Pembukaaan patroli skala besar ini diikuti Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal bersama jajaran Forkopimda, Selasa (17/12/2019) malam.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Patroli ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan pengamanan perayaan Natal. Sekaligus keramaian dan kemacetan arus lalu lintas di musim liburan sekolah yang puncaknya pada malam tahun baru.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kegiatan pengamanan yang di-backup oleh TNI dan elemen masyarakat.
"Selama dua periode menjabat Bupati, baru kali ini dilakukan patroli skala besar untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Terima kasih Bapak Kapolresta," kata Anas dalam sambutan sebelum pemberangkatan Patroli Skala Besar itu.
Ia berharap, dengan patroli ini perayaan Natal dan Tahun Baru dapat terlaksana dengan aman, lancar, tanpa gangguan sedikitpun.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
"Kami berharap Banyuwangi yang sudah kondusif ini jadi semakin kondusif," ujarnya.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifudin mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Banyuwangi relatif aman dan kondusif.
Sejumlah pos pengamanan di titik-titik vital dicek kesiapannya untuk memastikan kondusifitas selama Nataru.
Meski demikian pihak kepolisian tetap harus melakukan antisipasi keramaian libur sekolah, libur natal, dan tahun baru dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
"Menjelang Nataru dan libur sekolah ini kita melihat mal-mal sudah mulai ramai, sehingga situasi seperti ini menimbulkan potensi gangguan, karena itu kita harus adakan pengamanan. Kita siapkan 1.800 personil," kata Kapolresta.
Sejauh ini, kata Arman, polisi sudah membuat 23 pos pengamanan (Pospam) perayaan Nataru. Adapun tempat yang menjadi obyek pengamanan adalah obyek-obyek vital. Seperti gereja, pusat perbelanjaan, jalur-jalur yang rawan macet seperti jalur tempat wisata, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara.
"Malam ini kita cek kesiapan Pospam di Pelabuhan Ketapang. Karena memang yang paling banyak pergeseran masa dari Bali-Banyuwangi sebaliknya," tandasnya.