jatimnow.com - Sebuah bangunan pelindung Makam Sunan Prapen di Gresik, tertimpa pohon besar akibat angin kencang yang menerjang wilayah tersebut. Salah satu situs cagar budaya itupun rusak.
Informasi yang didapat di lapangan, angin kencang itu terjadi Jumat (27/12/2019) sore. Meski pohon tumbang itu merusak bagian atap bangunan, tapi tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Hanya saja, aktivitas para peziarah di makam yang terletak di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, itu untuk sementara menjadi terganggu.
Baca juga: Kakek Asal Trenggalek Tewas Tertimpa Pohon di Ladang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kesulitan mendatangkan alat berat pemotong pohon besar itu. Sebab jalan menuju lokasi kejadian, sulit dijangkau.
Baca juga: SDN 1 Tambakmenjangan Lamongan Rusak Tertimpa Pohon, Dianggarkan Perbaikan Tahun 2024
"Untuk menuju lokasi tersebut, hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki," terang Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito, Sabtu (28/12/2018).
Tarso menambahkan, pihaknya juga tidak mau gegabah dalam melakukan pemotongan. Sebab bangunan tersebut merupakan situs cagar budaya. Untuk itu, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
Baca juga: Waspadai Hujan Angin! Mahasiswi Naik Motor Tersungkur Tertimpa Dahan Patah
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPCB. Minggu depan kita akan rapatkan untuk membahas teknis pemotongan pohon berdiameter satu meter yang saat ini melintang di atas Makam Sunan Prapen," ungkap Tarso.
Sekedar diketahui, Sunan Prapen adalah penguasa keempat Kerajaan Giri Kedaton yang didirikan oleh Sunan Giri. Sunan Prapen diperkirakan berkuasa antara tahun 1548 hingga 1605 M.