jatimnow.com - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tulungagung, menyebabkan longsor di Desa Geger dan Tugu, Kecamatan Sendang. Terdapat tiga titik longsor di dua desa tersebut.
Material longsor menutup akses jalan di desa tersebut. Warga setempat bergotong royong untuk membersihkan material longsor dengan menggunakan peralatan seadanya. Meski begitu, mereka membutuhkan bantuan alat berat, agar material longsor bisa cepat dibersihkan.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang meninjau lokasi menyebut akan mengirimkan alat berat. Namun karena longsor terjadi di beberapa titik, maka penggunaannya harus bergantian. Untuk saat ini alat berat difokuskan membersihkan material longsor di Desa Geger terlebih dahulu.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
"Setelah itu baru dipindahkan ke Desa Tugu. Kita menargetkan kurang dari 10 hari material akan bersih semua," ujar Maryoto, Sabtu (28/12/2019).
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh Pemkab Tulungagung, terdapat dua kecamatan yang rawan bencana longsor, yaitu Kecamatan Sendang dan Pagerwojo. Kedua kecamatan itu berada di kaki Gunung Wilis.
"Untuk longsor ini terjadi di tiga titik wilayah Kecamatan Sendang. Tidak ada korban jiwa, tapi materialnya menutup akses jalan penghubung desa," jelasnya.
Baca juga: Potensi Longsor Tinggi, PVMBG dan BPBD Ponorogo Pasang LEWS
Maryoto mengimbau masyarakat di dua kecamatan itu untuk selalu waspada dan berhati hati terutama saat hujan deras terjadi. Mereka diminta tetap tenang dan segera mengungsi jika terdapat tanda-tanda akan terjadi longsor.
"Kita juga sudah menyiapkan Tim BPBD untuk menangani bencana longsor ini," pungkasnya.