jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meninjau tiga rumah di lokasi bencana longsor, di Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul.
Mas Ipin memberikan bantuan berupa paket sembako kepada para korban.
Menurutnya, intensitas hujan tinggi mengakibatkan tanah longsor yang merusak tiga rumah tersebut. Kontur tanah di daerah tersebut didominasi oleh bebatuan dan tidak bisa ditanami oleh warga sekitar.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
"Kita siagakan teman-teman karena sudah beberapa kali kejadian karena di atas memang tanahnya tanah batu yang tidak bisa ditanami, jadi memang longsor. Ini yang kita bisa ya minta mengantisipasi, kalau hujan jangan sampai lengah," ujarnya, Sabtu (4/1/2020).
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Ia menyebut longsor yang terjadi ini termasuk skala ringan. Tiga dinding rumah bagian belakang yang mengalami kerusakan karena berbahan anyaman bambu. Jika dinding terbuat dari batu bata, material longsor tidak akan merusak rumah.
"Tapi kalau dilihat materialnya tidak terlalu parah. Sebenarnya kalau strukturnya dari tembok tidak ada kerusakan yang berarti, cuma tadi ada (kerusakan) bagian belakang karena dapurnya dari anyaman bambu, wajar kalau ambruk," ujarnya.
Baca juga: Potensi Longsor Tinggi, PVMBG dan BPBD Ponorogo Pasang LEWS
Mas Ipin mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan berhati hati, terutama saat hujan deras terjadi. Mereka diminta untuk segera mengungsi atau keluar rumah, jika merasa akan terjadi longsor.
"Semua harus waspada dan berhati hati, ini sudah memasuki musim penghujan," pungkasnya.