jatimnow.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas), Eddy Christijanto menyebut tanah di kawasan Stasiun Dipo Lokomotif Sidotopo, Surabaya yang mengeluarkan api dan asap telah berlangsung lama.
Baca juga:
- Fenomena Api Keluar dari Tanah di Dipo Sidotopo Surabaya
- Fenomena Api Keluar dari Tanah di Dipo Sidotopo, Ini Langkah Pemkot
"Informasi dari kita sidik-sidik, PT KAI menyatakan di situ untuk menimbun batu bara untuk bahan bakar kereta api. Makanya kita belum menyimpulkan apakah itu bekas penimbunan batu bara. Yang lama atau seperti apa kita belum bisa menyimpulkan, nanti dari ESDM Provinsi Jatim dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang akan menindak lanjuti itu," kata Eddy, Sabtu (4/1/2020).
Baca juga: Fenomena Semburan Air Lumpur Kembali Gegerkan Warga Sidomulyo Bojonegoro, Tercium Bau Belerang
Apakah di kawasan tersebut ada pipa atau apa?
"Belum-belum, tidak ada, murni tanah. Cuma orang yang lama disitu menyebutkan batu bara itu kita taruh di sini. Tapi apakah batu bara bisa membara sendiri ndak mungkin," ujarnya.
Apakah benar asap itu muncul sejak sebulan yang lalu, ?
Baca juga: Fenomena Sayat Lengan Merebak di Ponorogo Dipicu Artis Korea Bunuh Diri, Miris!
"Saya tidak tahu, cuman berdasarkan keterangan dari orang PT KAI bukan satu bulan, tiga bulan yang lalu kok, gitu kok nggak lapor," lanjutnya.
"Tidak segera melaporkan, dia (PT KAI) tidak menimbulkan apa-apa. Tapi itu fenomena alam harus tetap harus jadi perhatian sekecil apapun," imbuhnya.
Sejak tiga bulan lalu lokasi tidak berubah?
Baca juga: Perang Sarung Kian Marak, Taman Zakat Harap Saling Mengasihi
"Sama, tidak ada perubahan satu titik," tukasnya.