jatimnow.com - Seorang pelajar SMA bernama Basam Amrulloh (16), dikeroyok tiga remaja, saat berteduh di warung tengah sawah Desa/Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Pelajar SMA asal Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo itu berteduh bersama dua temannya. Saat itulah, korban didatangi YA (19) dan LM (19) dan langsung bertanya kenapa korban dan temannya berada di warung itu.
"Peristiwa berlangsung sekitar pukul 23.00 Wib," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, Minggu (5/1/2020).
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Arief menyebut, saat ditanya kedua pelaku, korban belum sempat menjawab dan langsung dipukuli kedua pelaku. Korban yang terluka parah hanya bisa pasrah. Apalagi kedua temannya lari menyalamatkana diri.
"Korban terluka di bagian wajah, mata sebelah kanan," tutur Alumnus AKPOL Tahun 2001 ini.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Ditambahkan Arief, dari hasil identifikasi dan penyelidikan sementara, kedua kedua pelaku saat itu dalam kondisi mabuk. Setelah mengeroyok korban, kedua pelaku berlalu. Sedangkan korban meminta tolong kedua orangtuanya agar dijemput di TKP.
"Saat dijemput orangtuanya itu, motor korban belum bisa dibawa. Sehingga dibiarkan di TKP," ungkapnya.
Ternyata, dua pelaku yang berlalu itu datang lagi bersama satu temannya berinisial PB (17). Karena mencari korban sudah tidak ada di lokasi, motor Honda Kharisma bernopol L 2629 CU milik korban, menjadi sasaran.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
"Ketiga pelaku membakar motor korban," ucap Arief.
Setelah penyelidikan, Satreskrim Polres Ponorogo menangkap ketiga pelaku pada Sabtu (4/1/2020). Ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.