jatimnow.com - Tebing longsor yang terjadi di Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo membuat dapur rumah Kakek Bonasir rusak tertimpa reruntuhan batu, Rabu (15/1/2020) dini hari.
Meski dapurnya rumahnya rusak tertimpa longsor, kakek berusia 65 tahun ini memilih untuk tetap tinggal di rumahnya.
"Mau pindah kemana? Ndak ada tempat lain soalnya," katanya.
Baca juga: Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
Ia hanya meminta bantuan kepada para tetangganya untuk membersihkan longsor yang telah menimbun bagian dapurnya.
Kakek dengan 3 cucu ini menceritakan jika longsor terjadi pada pukul 03.00 Wib. Kemungkinan besar tebing yang berada di samping rumahnya ambrol karena hujan selama satu jam.
"Hujan terjadi sekitar pukul 16.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib," ujarnya.
Saat tebing longsor, dirinya tidak mendengar ada suara gemuruh.
Baca juga: Tanah Ambles di Driyorejo Gresik, 5 Rumah Rusak Parah
"Saya lihat ada satu buah batu jatuh di dapur, itu pun kerikil saja. Tapi lama kelamaan ada batu besar yang jatuh. Keluarga semua saya suruh bangun," lanjutnya.
Ia menyebut jika peristiwa tersebut telah menimpanya dua kali. Yang pertama terjadi pada tiga tahun lalu dan baru kembali terjadi pada Tahun 2020 ini.
"Longsornya lebih parah dulu dan menimpa lemari dan puluhan kwintal gabah," pungkasnya.
BPBD Ponorogo menyebut jika lokasi tersebut bahaya. Sebab, sewaktu-waktu longsor susulan bakal terjadi.
Baca juga: Hujan Angin Terjang Pare Kediri, Akibatkan Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak
"Rekomendasinya harus pindah, karena kalau longsoran itu dibersihkan banyak batu dari atas yang longsor ke bawah nantinya," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono.
Ia menyebut, longsor berasal dari tebing setinggi 12 meter dan posisinya berada di sebelah rumah korban.
"Tebal material longsor mencapai 3 meter didominasi bebatuan. Kalau intensitas hujan deras dan durasinya lama perlu diwaspadai, harus segera mengungsi mencari tempat aman," pungkasnya.