jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin kunjungan paripurna dari rangkaian roadshow Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Perekonomian Jawa Timur bersama tim ke Kantor Istana Wakil Presiden RI di Jakarta Pusat.
Dalam lawatannya Jumat (17/1/2020) siang, Gubernur Khofifah melaporkan agenda roadshow Perpres No. 80 Tahun 2019 yang dilakukan bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, untuk mempercepat implementasi perpres tersebut yang melibatkan banyak pihak termasuk berbagai kementerian.
Gubernur Khofifah sekaligus memohon dukungan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin, terkait proyek Indonesian Islamic Science Park (IISP) dalam program super prioritas Gerbangkertasusila.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
"Kepada Bapak Wapres kami melaporkan langkah-langkah yang kami lakukan untuk mempercepat implementasi Perpres 80 Tahun 2019 dan kami mohon support Pak Wapres untuk pengembangan salah satu dari proyek strategis yaitu terwujudnya Indonesian Islamic Science Park. Alhamdulillah Bapak Wapres memberikan apresiasi dan support yang luar biasa," terang Gubernur Khofifah.
Ia menyampaikan bahwa untuk pembangunan kawasan IISP, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memerlukan lahan seluas 101 hektar di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
"Kami butuh 101 hektar di kaki Jembatan Suramadu dengan komposisi untuk pengembangan keuangan syariah dunia, rekreasi, museum Islam dan sentra pengembangan Islam moderat (wasathiyah)," ujarnya.
Gubernur Khofifah menginginkan IISP menjadi sebuah komplek yang dapat menyajikan kebutuhan wisata, pusat perkembangan ekonomi syariah dunia dan sentra pengembangan Islam moderat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
Ia juga menjelaskan bahwa IISP adalah bagian dari upaya Jawa Timur untuk mewujudkan visi presiden dan wapres yang ingin Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia menjadi pusat keuangan dan ekonomi syariah dunia.
"Desain awal bisa dilihat akan ada lokasi untuk pendidikan perbankan syariah di beberapa sentra di situ dan kita berharap Indonesia akan jadi gravitasi keuangan syariah dunia dan Indonesia menjadi sentra dari diseminasi Islam moderat," tambahnya.