jatimnow.com - Pasokan listrik di tiga kawasan yang disebut Triangle diamond (segitiga berlian) dijamin aman dan stabil oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kawasan itu diketahui menawarkan pesona alam yang luar biasa, yaitu Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, dan Taman Nasional Merubetiri.
Dengan pasokan listrik yang stabil itu dunia pariwisata di Banyuwangi bakal makin memikat.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Setelah kawasan Gunung Ijen, pasokan listrik yang lebih stabil kini masuk ke Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), dan kawasan Sukamade di Taman Nasional Merubetiri.
"Listrik menjadi penunjang penting dalam mengembangkan destinasi wisata. Tanpa aliran listrik, destinasi akan sulit berkembang," ungkap Anas saat peresmian jalur listrik tersebut di TNAP, Rabu (19/2).
TNAP telah ditetapkan sebagai situs taman bumi (Geopark) nasional dan cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Karena merupakan hutan tertua di Pulau Jawa yang menyimpan banyak keindahan.
Hutan ini memiliki luas 44.037 hektar dan memiliki banyak keanekaragaman hayati dan budaya. Di antaranya, 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
TNAP juga diberkahi deretan pantai yang eksotis karena lokasinya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Di sana terdapat Pantai Plengkung, salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Pantai Plengkung akan menjadi tuan rumah kejuaraan seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020 yang merupakan ajang selancar paling bergengsi di dunia, pada Juni 2020.
"Dengan segala pesonanya, TNAP kini menjadi salah satu destinasi favorit di Banyuwangi. Kunjungan wisatawan tercatat terus meningkat, apalagi sejak pemerintah pusat mengucurkan dana Rp 50 miliar untuk perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut," terang Anas.
Listrik sebagai infrastruktur dasar, lanjut Anas, tidak sekadar untuk penunjang destinasi wisata. Namun, juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
General Manager PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril mengatakan, untuk di Sukamade, 300 rumah tangga telah teraliri listrik.
Selama ini, daerah tersebut belum teraliri listrik karena berjarak 12 kilometer dari pusat gardu listrik yang terjangkau. Total PLN berinvestasi Rp 5,2 Miliar untuk membuka jaringan listrik tersebut.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
"Hal ini juga bagian dari reward untuk Banyuwangi yang pertumbuhan pembukaan listrik baru tertinggi di Jawa Timur. Year on year per Januari lalu, pertumbuhan listrik di Banyuwangi meningkat hingga 12 persen. Menunjukkan ada geliat ekonomi yang luar biasa di Banyuwangi," terangnya.
Pembukaan aliran listrik tersebut disambut antusias oleh pengelola dan warga setempat. Kepala Balai TN Alas Purwo Nuryadi mengatakan, selama ini kebutuhan listrik di Alas Purwo dipenuhi dengan menggunakan genset dan beberapa panel listrik tenaga surya untuk operasional kantor, menara pengawas, dan pemantauan satwa.
Setiap tahunnya, tak kurang menelan biaya Rp 150 juta untuk pembelian solar untuk menyalakan genset.
"Alhamdulillah, dengan adanya aliran listrik ini, kita prediksi bisa menghemat 60 sampai 80 persen biaya operasional," terangnya.