jatimnow.com - Puluhan Pramuka se Jawa Timur menggelar deklarasi mendukung Polri melawan ujaran kebencian.
Deklarasi tersebut diadakan di Hotel Mercure Jalan Raya Darmo, Surabaya, Rabu (2/5/2018). Selain itu mereka juga menyampaikan anti hoax dan anti sara.
Andalan Pramuka Jawa Timur Zamroni, mengatakan, puluhan peserta Pramuka yang berdeklarasi kali ini, berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Baca juga: 2500 Anggota Ikuti Perkemahan Saka Jatim di Bojonegoro, Tengok Keseruannya!
"Jadi peserta datang dari berbagi wilayah seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, Banyuwangi dan masih banyak lagi," tutur Zamroni
Tak hanya deklarasi, para penggiat pramuka ini juga dibekali dengan pelatihan jurnalistik. Mereka diajarkan ilmu-ilmu menulis berita yang cepat dan akurat. Materi pelatihan jurnalistik kali ini, diisi oleh Wakil Pimpinan Redaksi (Wapimred) jatimnow.com, Jajeli Rois.
"Sharing dengan teman-teman pramuka, tentang bagaimana cara menulis berita yang cepat dan akurat, dan mereka sangat antusias banyak pertanyaan yang diajukan," ujar Rois usai menyampaikan materinya.
Baca juga: 1.500 Anak PAUD di Lamongan Ikuti Gebyar Pramuka Prasiaga
Zamroni menjelaskan, pembekalan ilmu jurnalitik ini tak lepas dengan kegemaran anak muda saat ini yang menggandrungi sosial media seperti seperti instagram, facebook dan lainnya namun kurang memanfaatkannya dengan baik.
"Saat ini banyak para anak anak muda yang mengunggah foto-fotonya di sosial media tapi hanya di isi quote, alangkah baiknya jika di beri dengan isi berita yang ada nilainya, tentunya dengan anti hoax dan sara" ujar Zamroni.
Asni salah satu peserta pramuka se Jatim dari Kota Malang mengaku sangat tertarik dengan deklarasi ini. Ia mengatakan, banyak mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara memberitakan dengan aturan aturan jurnalistik.
Baca juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru bagi Pramuka Jawa Timur
"Saya sangat tertarik dengan pelatihan ini, dan juga mendukung Polri untuk melawan ujaran kebencian serta menyampaikan pemberitaan dengan anti hoax dan sara," pungkasnya.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto