jatimnow.com - Harga cabai rawit di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) turun setelah pasokan dari petani Probolinggo, Kediri dan Pujon Malang kembali normal.
Salah satu pembina PIOS, Suyitno menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir harga cabai rawit normal karena para petani sudah mulai banyak yang panen.
"Pasokan cabai rawit ke PIOS berlimpah. Jika sebelumnya harga cabai rawit bisa di atas Rp 60 ribu. Namun hari ini harganya sudah turun dikisaran Rp 20 hingga Rp 23 ribu per kilogramnya," kata Suyitno, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Menurutnya, meski saat harga cabai rawit mahal namun daya beli masyarakat terhadap bumbu masakan pedas itu tetap tinggi.
Hal itu dikarenakan cabai rawit telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, terlebih bagi pelaku bisnis kuliner.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Kalau dari segi penjualan memang tidak terpengaruh. Permintaan cabai rawit tetap tinggi meski harganya sedang mahal. Hanya saja jika harga sedang mahal, para pelanggan lebih banyak membeli cabai rawit yang tidak petikan (cabe yang masih ada tangkainya)," ujarnya.
"Biasanya restoran, rumah makan dan pengusaha katering lebih suka membeli cabai rawit yang sudah petikan karena lebih praktis. Tapi harganya memang agak lebih mahal karena ada ongkos petiknya," imbuhnya.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com