jatimnow.com - Video pasien BPJS yang mengaku dipersulit di RSU dr Soewandi Surabaya, viral. Video itu diunggah oleh akun Ikas Choirul Iklani ke sejumlah grup Facebook.
Video itu diunggah ulang oleh dua akun Instagram @ig.surabaya dan @aslisuroboyo. Sontak postingan video itu menuai beragam komentar dari warganet. Bahkan di akun @aslisuroboyo hingga pukul 18.15 Wib, sudah dibanjiri 5.002 komentar dan mendapatkan 50.411 like dari warganet.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Sementara video yang diunggah akun @ig.surabaya sudah dilihat 8.419 kali.
Melalui salah satu grup Facebook, akun Ikas Choirul Iklani menceritakan kisah yang dialaminya secara kronologis. Akun ini juga menyertakan tiga video berisi peristiwa di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu.
Berikut postingan Ikas Choirul Iklani pada pukul 08.37 Wib, Rabu (4/3/2020):
Kejadian kemaren menimpa saya sendiri
Kronologi di RS. soewandi surabaya tambak rejo
Niat mau periksai anak saya malah mendapatkan kejadian yang seperti in
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Lgsg singkat cerita setelah daftarkan anak saya dan saya sudah antri mulai jam 3 sampai 6 malem belom di layani trus saya tanya ke dokter galih di jawab antrian nama anak saya kurang 3 pas di panggil saya sabar menunggu tapi pas sudah 3 nama masuk tapi anak saya blom di panggil jua saya sabar sampai jam 7 malem mungkin hbis in trnyata gak di panggil jua trus saya tanya lagi eh malah bentak2
Apa karna saya pakai bpjs trus saya di perlakukan seperti in ap saya dari kalangan org gak punya sampai di bentak2
Dan mau ngerampas hp saya buat hpus vidio mana yang katanya dokter bersumpah melanyani pasien dgn baik tapi nyatanya anak gak di periksain malah di suruh pulang..
Ya allah sunggu miris pelayanan di RS suowandi
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
Dari penelusuran jatimnow.com bahwa peristiwa tersebut terjadi Selasa (3/3/2020) sore.
Sementara Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara belum memberikan penjelasan saat dikonfirmasi pukul 18.39 Wib.