jatimnow.com - Para pedagang sayur segar dan buah mengaku lebih senang berjualan di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS).
Itu disampaikan Asmuni, salah satu pedagang buah yang menempati salah satu lapak di Blok C PIOS. Menurut pedagang aneka buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk pamelo dan lain-lain itu menyebut jika di PIOS, dirinya lebih terjamin beraktivitas.
Sebelum berdagang di PIOS, Asmuni mengaku berdagang di salah satu pasar yang tidak mendapat izin beroperasi dari pemerintah.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
"Awalnya saya ditawari pihak pengelola menyewa lapak di pasar itu. Harga sewanya per tahun Rp 25 juta. Waktu itu saya bayar Rp 20 juta dulu. Tapi baru tiga bulan menempati, pasar ditutup. Katanya pasar tersebut terkendala izin," jelas Asmuni, Selasa (10/3/2020).
Dengan ditutupnya pasar yang dulu ditempatinya membuat dirinya merasa rugi. Ia menyebut jika pihak pengelola pasar tersebut waktu itu tidak bisa menjamin keberlangsungan para pedagang disana.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Karena pihak pengelola pasar di sana tidak bisa menjamin keamanan dan kenyamana pedagang, akhirnya saya memilih pindah ke PIOS," kata dia.
Asmuni menyebut jika dirinya tidak mau selalu was-was saat berdagang karena khawatir terkena razia Satpol PP. Itu tentu berbanding 180 derajat dengan PIOS dimana pedagangnya bisa berjualan dengan aman dan nyaman.
"Harapan saya pemerintah harus lebih tegas dalam menertibkan pasar. Kalau peraturannya memang tidak dapat izin ya jangan setengah hati. Kalau boleh ya boleh, kalau gak boleh ya gak boleh. Hal itu agar para pedagang mendapat kepastian," tandasnya.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com