jatimnow.com - Sosialisasi Milenial Job Center (MJC) Kota Probolinggo yang digelar di Bromo Park Hotel, diikuti ratusan warga yang terdiri dari kalangan pelajar, UMKM dan perusahaan, Rabu (11/3/2020).
Masyarakat Kota Probolinggo dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman di era digital yang berkembang pesat salah satunya dalam dunia usaha.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan jika kini perkembangan teknologi telah berkembang pesat terutama dalam dunia usaha.
Baca juga: Millenial Sampang Dukung Abah Idi di Pilkada
"Untuk membeli barang tidak semua harus datang ke tempat. Namun sudah banyak melakukan transaksi mengunakan sistem pembelian online," kata dia.
Emil juga menegaskan, daya saing perusahaan di era milenial juga menjadi tantangan tersendiri. Menurutnya, digital marketing dibutuhkan desain dan development yang menarik.
"Oleh karena itu skill programer memang sangat dibutuhkan, terutama bagi kalangan pelajar. Jangan hanya fokus dalam teknik jaringan saja," pintanya.
Mantan Bupati Trenggalek ini meminta kepada masyarakat yang tidak memiliki skill atau ketrampilan bisa mengikuti pembinaan dan pelatihan melalui mentor.
"Jadi tidak ada batas ruang untuk bisa belajar. Salah satunya lewat MJC ini sebagai wadah untuk bisa belajar dan bisa dipersiapkan dalam era milenial ini," terang dia.
Baca juga: Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
Ia menjelaskan, dengan dikembangkannya kawasan Bromo Tengger Semeru dan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo maka dapat dikelola secara baik dan profesional oleh UMKM untuk bisa berdaya saing.
"Ini potensi yang ada, maka kami dengan wali kota Probolinggo siap untuk mentoring UMKM sehingga kota ini bisa mengambil kesempatan penyiapan diri," ujarnya.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan perkembangan industri di kota mengalami kenaikan trend positif. Terutama perkembangan dalam hal industri kreatif.
"Diantaranya, fotografi, kuliner, desain, fashion, seni, periklanan dan penerbitan yang kesemuanya menunjang pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Baca juga: Millenial Madura Adu Skill Meracik Kopi di Bangkalan
"Maka diperlukan dukungan ketersediaan ruang publik bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mempromosikan, mensosialisasikan dan mengenalkan produknya," tambahnya.
Hadi juga berharap agar sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan fokus pada matchmaking freelancer dan klien.
"MJC ini merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam menjawab tantangan yang berkembang yaitu teknologi informasi," tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Probolinggo Kota, AKPB Ambariyadi Wijaya dan Kajari Yeni Puspita serta para OPD yang ada di lingkungan Pemkot Probolinggo.