jatimnow.com - Kentang Tengger selama ini dikenal sebagai yang terbaik dan menjadi primadona di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS).
Rully, salah satu pedagang di PIOS mengatakan bahwa sayuran asal Tengger Bromo itu kualitasnya di atas kentang dari daerah lain.
"Kentang di lapak saya berasal dari para petani desa-desa adat Suku Tengger yang berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kalau untuk kualitasnya jangan diragukan lagi," kata Ruli kepada jatimnow.com, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Ia melanjutkan, keistimewaan kentang Tengger salah satunya adalah dagingnya yang empuk.
"Gigitannya lembut, begitu pun dengan aromanya yang khas semakin menambah nafsu makan," terangnya.
Tak hanya itu, Ruli menyebut dari segi kesehatan kentang Tengger juga lebih tepat dikonsumsi bagi orang yang melakukan diet.
"Kalori kentang kan lebih rendah dari kalori karbohidrat yang terkandung dalam nasi," jelasnya.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Tingginya minat masyarakat akan kentang Tengger menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kentang di PIOS.
Ruli mengaku dalam sehari rata-rata dirinya bisa menjual kentang Tengger sebanyak 4 sampai 5 karung.
"Biasanya per karung sekitar beratnya mencapai 50 hingga 60 kilogram," ujar dia.
Sedang untuk harga Ruli membagi dalam dua kategori yang didasarkan pada ukuran kentang.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
"Yang paling besar kategori A harga per kilonya Rp 10 ribu. Sedang untuk kategori B Rp 7,5 ribu," pungkasnya.
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com