jatimnow.com - Kabupaten Banyuwangi ditunjuk menjadi daerah untuk pengembangan pisang cavendish yang berorientasi ekspor oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI.
Asisten Deputi Agribisnis, Yuli Sri Wilanti mengatakan jika Kemenko Perekonomian tengah melakukan program pengembangan kawasan hortikultura yang berorientasi ekspor.
"Komoditas pisang ini memiliki potensi pasar yang luas, terlebih untuk ekspor. Kami ingin mengajak Banyuwangi untuk bersama-sama mengembangkan. Mengingat pasar pisang cavendish ini sangat luas di berbagai negara," kata Yuli, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia. Di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan Pisang Ambon Putih yang banyak dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan.
Menurutnya, Banyuwangi dinilai memiliki potensi pertanian yang cukup bagus. Melihat kualitas produk perkebunannya seperti kakao dan kopi yang dihasilkan mampu diekspor ke luar negeri.
"Kami yakin kalau kondisi tanah di sini bakal cocok untuk pengembangan pisang cavendish. Langkah awalnya, petani kami ajak mengoptimalkan lahan yang ada. Kita akan bantu penuh untuk tingkatkan produktivitasnya," ujarnya.
Yang menarik dari program ini, lanjut Yuli, Kemenko telah menggandeng perusahaan eksportir untuk pemasaran produknya, yakni PT Great Giant Pineapple.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Eksportir buah skala besar di Indonesia yang berpengalaman. Perusahaan ini, akan menjadi offtaker yang membeli semua produk petani.
"Sehingga petani tidak perlu khawatir karena sudah disiapkan buyer-nya, dijamin semua produknya pasti terserap pasar. Dengan demikian, negara akan untung karena ekspornya meningkat, petani juga semakin sejahtera karena pendapatannya ikut terkerek," jelasnya.
Selain memastikan pangsa pasarnya, tambah dia, perusahaan ini juga akan menyediakan semua kebutuhan petani mulai bibit, pupuk, pendampingan penanganan pascapanen, hingga proses packaging standar ekspor.
Bupati Azwar Anas menyambut baik dan mendukung penuh program tersebut. Menurutnya, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani Banyuwangi.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
"Ini program bagus karena bisa memberdayakan petani daerah. Pendampingan yang diberikan tim ahli akan memperkaya pengetahuan petani, apalagi standarnya sudah kualitas ekspor," kata Anas.
Ia langsung meminta Dinas Pertanian untuk membantu menyiapkan lahan, sehingga pisang cavendish bisa segera dikembangkan di Banyuwangi.
"Pengembangan pisang cavendish ini akan memperkaya ragam buah lokal di Banyuwangi. Kita sudah ada manggis, jeruk, buah naga, hingga durian. Kami pasti akan support program ini, apalagi ini adalah bagian gotong royong semua daerah untuk menghasilkan devisa di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini," pungkas Anas.