jatimnow.com - Sudah lima tahun terakhir, Zuliati keluar masuk Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) umtuk membeli sayur segar dan menjualnya kembali ke Gresik.
Tidak heran perempuan murah senyum ini disapa para pedagang sayur langganannya yang berada di Blok F dan G.
"Saya meneruskan usaha bapak, jadi saya sudah kenal lama dengan para pedagang. Dulu saya sering diajak bapak ke PIOS. Mereka sudah seperti keluarga sendiri," ungkap Zuliati kepada jatimnow.com, Selasa (17/3/2020).
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Karena bapaknya kini hanya membantu berjualan di Gresik, maka Zuliati yang mondar mandir ke PIOS .
Setiap hari dengan membawa mobil pikap ditemani sopirnya, Zuliati memborong aneka macam sayur mulai dari kubis, wortel, bayam, kangkung, terong, kacang panjang, tomat dan sebagainya di PIOS untuk dijual di Pasar Baru Gresik.
"Kalau belanja ke PIOS sore, nanti pukul 19.00 Wib sudah di rumah. Kalau untuk jualan di Pasar Baru Gresik biasanya mulai tengah malam sampai pukul 11.00 Wib," ujarnya.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Pedagang asal Tlogo Pojok itu mengaku jika dalam sekali belanja rata-rata dirinya mengeluarkan modal sebesar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
"Pokoknya sehari sekali belanja hingga satu pikap penuh," terangnya.
Ditanya mengenai keuntungan yang didapat per hari, perempuan 35 tahun itu tersipu malu.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
"Untungnya yang penting balik modal dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sisanya ditabung untuk naik haji," ujar Zuliati.
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com