jatimnow.com - Cegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), seluruh tempat ibadah umat beragama di Banyuwangi dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal, Selasa (17/3/2020).
Penyemprotan dilakukan petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, TNI-Polri, dan Palang Merah Indonesia (PMI) di sejumlah masjid, pura, gereja, vihara, hingga klenteng.
Sterilisasi tempat ibadah pertama dilakukan di Masjid Agung Baiturrahman. Setelah menyemprotkan disinfektan secara menyeluruh ke sudut-sudut masjid, petugas bergerak ke Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi.
Baca juga: Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021
"Kita lakukan sterilisasi sesuai instruksi Bupati Anas. Ini juga sebagai bentuk ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang publik," kata Asisten Administrasi Pemerintahan, Sih Wahyudi.
Kepada pengelola tempat publik, ia memberikan penekanan agar tempat dan benda yang sering tersentuh, hendaknya secara rutin disemprot disinfektan.
"Tempat ibadah dan tempat yang banyak didatangi harus sering dibersihkan. Seperti lantai kantor, meja pelayanan, atau benda-benda lain yang kerap disentuh publik itu harus sering dibersihkan. Menghindari kuman dan virus yang bisa masuk ke tubuh kita," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW
"Dan jangan lupa lakukan proteksi diri, kerap cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif dengan mengelola tingkat stres," imbuh dia.
Penyemprotan tempat ibadah juga dilakukan di Masjid Babussalam, di kompleks Pemkab Banyuwangi.
"Selanjutnya kami akan menyemprot tempat ibadah pura, vihara, dan klenteng," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penyemprotan di lingkungan masing-masing. Khususnya lokasi yang banyak didatangi masyarakat umum.
Baca juga: Desa di Lamongan yang Dipimpin Kades Cantik Beri Alat Rapid Antigen ke Bidan
"Kegiatan penyemprotan adalah bagian dari sosialisasi kepada pengelola tempat ibadah, tepat pelayanan publik, dan tempat-tempat umum lainnya untuk melakukan hal yang serupa. Karena proses ini bisa menjaga diri dan mencegah kita dari virus corona," katanya.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan itu sangat memungkinkan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, karena tidak semua tempat bisa dilayani pemerintah.
"Alat sprayer mudah didapat di pasaran. Cairannya bisa menggunakan lisol atau cairan desinfektan lain yang sangat mudah didapatkan. Kantor-kantor BUMN dan swasta harus melakukannya. Warga juga bisa datang langsung ke puskesmas untuk mendapatkan info lebih lanjut," pungkasnya.