jatimnow.com - Satreskrim Polres Pasuruan memastikan Mustofa alias Muzdalifa (47), pria yang menculik, menyekap dan mencabuli seorang pelajar selama tiga hari, ditahan di sel tahanan pria, meski Mustofa penyuka sesama jenis.
"Pelaku kita masukan sel laki-laki. Sebab di dokumennya, pelaku adalah seorang laki-laki," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda, Selasa (17/3/2020).
Saat ditanya apakah tidak ada kehawatiran perilaku seks menyimpang yang dimiliki pelaku menular ke tahanan lain, Adrian menyebut hal itu bisa diatasi dengan sistem penjagaan yang ketat.
Baca juga: Juga Cabuli Santri Sesama Jenis, Kakak Kandung Guru Ngaji di Sidoarjo Ditangkap
"Tidak akan terjadi. Para tahanan sudah tahu semua. Kemudian kan penjagaan di tahanan itu 24 jam," paparnya.
Baca juga:
Baca juga: Selama 5 Tahun, Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli 25 Santri Sesama Jenis
- Pria Sadis di Pasuruan: Culik hingga Sekap dan Sodomi Pelajar 3 Hari
- Pria di Pasuruan yang Culik dan Sekap Pelajar Akui Suka Sesama Jenis
- Jejak Pria yang Sekap dan Cabuli Pelajar: Residivis hingga Jual Diri
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semisal ada tahanan lain yang melakukan penyerangan terhadap pelaku, Adrian juga menegaskan hal tersebut tidak akan terjadi.
"Di ruang tahanan polres sudah terpasang CCTV dan dijaga ketat. Tidak mungkin ada kegaduhan terjadi. Pasti aman," pungkasnya.
Mustofa ditangkap setelah menculik, menyekap dan mencabuli pelajar pria berumur 18 tahun di rumahnya. Dalam catatan kepolsian, Mustofa pernah ditangkap dalam kasus yang sama pada 2017 di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Sebelumnya juga ditangkap, tapi dalam kasus judi togel.
Baca juga: Berbekal Ilmu Bela Diri, Pria di Surabaya Cabuli Dua Anak Sesama Jenis
Dalam perjalanan hidupnya, ia pernah menjadi tukang kredit bahan-bahan sembako di Pasar Grati, Kabupaten Pasuruan. Dia juga sempat menjajakan tubuhnya kepada para pria penyuka sesama jenis, tepatnya di Jakarta pada Tahun 1987 sampai 1989.
Sejak kecil dia mengaku menyukai sesama jenis setelah menjadi korban pencabulan. Bahkan hingga hari ini, dia tidak menyukai perempuan.