jatimnow.com - Selain mengakibatkan 95 warga dari 29 Kepala Keluarga (KK) mengungsi, longsoran tebing di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo juga menyebabkan 19 KK atau 60 jiwa terisolir.
"Selain ada yang mengungsi karena longsor, ada yang terisolir karena peristiwa ini," kata Kepala Desa Dayakan, Saroni, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Tebing di Dayakan Ponorogo Longsor, 95 Warga Mengungsi
Baca juga: Tebing di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Longsor, Rumah Warga Terancam Amblas
Ia menyebutkan, warga yang terisolir adalah warga RT 6 atau lingkungan Ogal-Agil karena jembatan penghubung ke lingkungan mereka putus terkena longsor.
"Mereka aman tetapi tidak bisa kemana-mana. Harus bertahan di atas karena tidak ada akses apapun. Tidak ada juga jalur alternatif," terangnya sambil menyebut jika warga yang terisolir itu bisa keluar hanya dengan cara jalan kaki dan melintasi jurang sedalam 7 meter.
Baca juga: Longsor Terjadi di Tosari Pasuruan, Sebagian Rumah Warga Tertimbun
Saroni mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut kepada Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
"Semua kejadiannya sudah kami laporkan dan semoga lekas tertangani," tandasnya.
Baca juga: Tebing Longsor di Pacet Mojokerto, Tiga Rumah Rusak
Sementara itu, Bupati Ipong mengatakan pihaknya telah memerintahkan semua pihak terkait untuk segera menangani bencana longsor di Banaran.
"Ini adalah bencana. Pemkab Ponorogo tentu akan memberikan yang terbaik. Pasti ada hikmahnya," katanya.