jatimnow.com - Pertahankan status zona zero corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mendirikan posko screening di perbatasan Madiun-Ponorogo atau daerah Mlilir.
Setiap orang yang masuk ke Bumi Reog dari pintu masuk Mlilir langsung dihentikan oleh tenaga medis. Para pengguna jalan yang melintas maka suhu tubuhnya diukur.
"Tindakan awal mengukur suhu tubuh jika normal lolos. Tapi jika suhunya 38 tentu kami lakukan pemeriksaan selanjutnya," kata Kepala Dinkes Kabupaten Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini, Sabtu (21/3/2020).
Baca juga: Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021
Bagi warga Kabupaten Ponorogo jika ditemukan suhu tubuhnya tinggi maka diarahkan untuk berobat ke puskesmas terdekat.
Sebaliknya, jika warga luar Ponorogo atau pendatang yang datang dengan suhu tubuh tinggi maka dengan berat hati petugas memulangkan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW
"Kalau bukan dari Ponorogo kami minta kembali ke daerah asalnya atau kami sarankan memeriksakan diri ke rumah sakit yang terdekat. Kalau dari Ponorogo kami lakukan pemeriksaan lanjutan," tegasnya.
Jika warga Ponorogo menunjukkan gejala akan dilakukan pemeriksaan sesuai SOP hingga pemeriksaan ke laboratorium.
Direncanakan, pos pemeriksaan akan dilakukan di perbatasan Ponorogo lainnya.
Baca juga: Desa di Lamongan yang Dipimpin Kades Cantik Beri Alat Rapid Antigen ke Bidan
"Nanti ke Biting (perbatasan Wonogiri), Sawoo (perbatasan Trenggalek), Danyang (perbatasan Magetan), Slahung (perbatasan Pacitan)," urainya.
Sampai saat ini Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Ponorogo tercatat Orang Dalam Resiko (ODR) berjumlah 646 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 40 orang.
"Doakan berkurang dan benar-benar tidak ada Covid 19 di Ponorogo," pungkasnya.