jatimnow.com - Para pedagang Pasar Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik, tersenyum lega setelah mereka mendapat jaminan dari PT Bumi Lingga Pertiwi (BLP), pengelola yang akan tetap membuka pasar tradisional itu.
Sehari sebelumnya para pedagang Pasar PPS sempat gusar karena adanya surat dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik tertanggal Senin 23 Maret 2020 yang mengimbau agar manajemen PT BLP melakukan penutupan pasar menyusul wabah Virus Corona (Covid-19).
"Selama ini kebutuhan sehari-hari masyarakat Perum PPS dan sekitarnya didapat dari pasar ini. Kalau kami disuruh tutup lantas kami mau nyari ke mana," ucap salah satu pedagang Pasar PPS kepada jatimnow.com, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Para pedagang yang merasa keberatan dengan rencana penutupan pasar kemudian meminta bantuan kepada manajemen PT BLP untuk melakukan negosiasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, agar aktivitas di Pasar PPS tidak ditutup.
"Untunglah kalau gak jadi ditutup. Mata pencaharian kami hanya dari pasar ini, bisa susah kalau ditutup," tambah pedagang tersebut.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sementara Direktur Utama PT BLP, Rahmat Ridlo mengakui jika pihaknya telah menerima surat edaran yang berisi imbauan dari pemerintah tersebut. Meski begitu pihaknya tidak langsung menutup aktivitas pasar karena banyak yang harus dipertimbangkan.
"Setelah kami pelajari dan melakukan koordinasi bersama dinas terkait serta perangkat desa setempat, akhirnya sepakat pasar tetap buka dengan catatan para pedagang wajib menggunakan masker," ucap Ridlo.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Sebagai upaya menciptakan pasar sehat dan bersih, manajemen Pasar PPS pada Selasa sore melakukan bersih-bersih.
"Kami bersihkan agar besok pagi ketika pasar kembali dibuka kondisinya bisa lebih sehat dan terlihat rapi," kata Penjaga Pasar PPS, Syaifudin.