jatimnow.com - Sebanyak 22.000 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Kabupaten Magetan dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlisun mengatakan, keputusan itu dikeluarkan setelah tercapainya kesepakatan antara pengurus ponpes.
"Para santri untuk dipulangkan lebih awal. Biasanya 10 ramadan, nanti diharapkan sebelum 1 ramadan atau 24 April 2020, sudah selesai," terang Saif melalui pesan singkat, Senin (6/4/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dia menambahkan bahwa nantinya Ponpes Temboro akan memulangkan santri hingga ke rumah. Para santri akan diantar ke titik yang telah disepakati antara ponpes dengan wali santri atau orangtua masing-masing.
Untuk kepulangan para santri, Ponpes Temboro akan memprioritaskan santri yang berasal dari Magetan. Sementara bagi yang berasal dari luar pulau dan luar negeri, akan dipastikan dulu tiket penerbangan ke daerah asal mereka.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kalau memang belum dapat agar tinggl di pondok sampi dipastikan penerbangannya," jelas Saif.
Data yang diterima pemerintah daerah, santri yang akan dipulangkan sebanyak 22.467 dari berbagai wilayah di Indonesia. Pondok pesantren ini bahkan menjadi tempat belajar para santri dari 12 negara di Asia.
Sebelum dipulangkan, para santri akan diperiksa kesehatannya oleh Petugas Dinas Kesehatan Magetan. Hasil pemeriksaan itu akan diserahkan ke pengurus ponpes.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan santri sehingga tidak bermasalah di daerah tempat asalnya. Apabila ada yang sakit dirawat dulu. Setelah sehat baru boleh dipulangkan," tandasnya.