jatimnow.com - Seorang honorer Linmas Kota Surabaya tepergok warga saat mencuri motor di Jalan Tanah Merah, Surabaya. Pelaku berinisial HK (23) itu merupakan warga Jatipurwo V, Semampir, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wib, Senin (6/4/2020). Pelaku tepergok warga saat menyatroni motor Joko Suprapto (50), warga Tanah Merah 48, Kenjeran, Surabaya.
"Pelaku diamankan anggota yang saat itu sedang patroli tak jauh dari lokasi. Kebetulan juga pas ada kegiatan. Pelaku hampir saja dimassa, tapi berhasil kami evakuasi," terang Kapolsek Kenjeran, Kompol Esti Setija Oetami, Kamis (9/4/2020).
Baca juga: Tukang Pijat Ponorogo Kena Tipu Gebetan, Motor Dibawa Kabur
Esti menambahkan, motor yang dicuri pelaku adalah Honda Beat bernopol L 2845 QG. Motor itu terparkir di depan rumah korban dalam kondisi kunci kontak masih menempel.
"Jadi korban ini hendak pergi. Namun saat itu lupa tidak memakai helm. Kemudian dia masuk lagi ke dalam rumah ambil helm, tapi lupa kunci motornya menempel. Di situlah kemudian langsung dicuri pelaku," jelas Esti.
Baca juga: Pria asal Jember Gasak Motor Terparkir di Sawah, Diringkus Polisi
Motor korban kemudian dituntun pelaku pelan-pelan dari halaman rumah korban. Namun aksi tersebut tepergok korban hingga diteriaki maling. Warga yang mendengar langsung semburat kemudian mengepung pelaku.
Bersamaan dengan itu, ada sejumlah anggota Reskrim Polsek Kenjeran sedang patroli. Warga dibubarkan, pelaku langsung dievakuasi sebelum dimassa.
"Ngakunya kepepet butuh uang. Rencananya motor curian akan dijual dia (pelaku) ke Madura. Meski begitu, proses pemeriksaan lanjutan masih akan kami lakukan, untuk mengetahui track record-nya," tandas Esti.
Baca juga: Pria Berseragam Minimarket Terekam CCTV Gagal Curi Motor di Bangkalan
Sementara itu, informasi yang diperoleh di lapangan menyebut, pelaku merupakan seorang pekerja honorer Linmas Kota Surabaya. Informasi itu juga dibenarkan Kompol Esti.
"Benar, yang bersangkutan adalah honorer Linmas Kota Surabaya. Ngakunya mencuri ya itu tadi, karena butuh uang," pungkasnya.