jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyiapkan 3.500 ruang isolasi untuk perantau yang mudik ke Bumi Reog. Ruangan isolasi itu memnfaatkan bangunan kosong, balai desa serta gedung sekolah.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyebut, selain ruang isolasi di setiap desa, pemkab juga menyiapkan GOR serta gedung bekas perpustakaan di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan.
"Kami akan usulkan ke Ibu Gubernur agar gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Sukorejo bisa digunakan untuk rumah sakit darurat. BLK di Sukorejo ini punya 60 tempat tidur atau 30 kamar," terang Bupati Ipong, Minggu (11/4/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Pemkab Ponorogo juga mengusulkan bangunan eks Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Al Mawadah untuk disiapkan sebagai rumah sakit darurat. Di ponpes ini ada ratusan kamar.
"Paling lambat besok Senin kami akan usulkan ke Pemprov. Jika memang diperlukan rumah sakit darurat," jelas Bupati Ipong.
Ia juga sudah menerjunkan jajaran untuk memberikan pengertian kepada warga yang di desanya berdiri ruang isolasi untuk para pemudik, agar tidak terjadi penolakan. Sebab ruang isolasi itu sangat penting untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19).
"Corona ini kan hanya menular melalui kontak dekat, melalui droplet (percikan cairan tubuh dari batuk dan bersin) serta barang terkena droplet yang tidak segera dibersihkan," tambah Bupati Ipong.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Dia juga meminta warga yang memiliki tetangga positif Corona untuk tidak mengucilkan. Warga hanya diminta menjaga jarak. Jika ingin memberikan makanan harus melengkapi diri dengan masker dan sarung tangan.
"Sampai di rumah, sarung tangan dan masker segera dibersihkan, ganti baju dan mandi, itu sudah cukup," paparnya.
Untuk itu, Bupati Ipong meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan penderita Corona.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Pemudik itu kan belum tentu sakit. Dan yang kita karantina itu kan ODR. Bukan ODP dan PDP. Ini hanya orang sehat yang punya risiko karena datang dari zona merah. Tapi mereka bisa isolasi mandiri," sambung Bupati Ipong.
Meski sudah disiapkan ruang isolasi, Bupati Ipong tetap berharap agar para perantau menahan diri untuk tidak mudik.
"Mari bantu kami dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk memutus mata rantai penularan Corona," tandasnya.