jatimnow.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Magetan disebut menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona (Covid-19). Sebab, 43 santri Ponpes Temboro asal Malaysia dikabarkan terpapar Covid-19 saat di-screening ketika tiba di negaranya.
"Terus terang saya kaget. Karena setelah satu orang positif atau pasien nomor 10 dari Temboro. Hasil tracking-nya hanya 26 orang yang berinteraksi dengan orang lain. Hasilnya negatif," kata Bupati Magetan, Suprawoto saat dikonfirmasi jatimnow.com, Senin (20/4/2020).
Bupati Suprawoto menyebut, Pemkab Magetan akan melakukan tracking ulang terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan 43 santri asal Malaysia tersebut. Meski begitu, Bupati Suprawoto menyatakan bahwa belum tentu 43 santri asal Malaysia itu terpapar Virus Corona dari Ponpes Temboro.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Bisa jadi mereka pulang dari mana gitu. Atau memang dari Malaysia lalu balik ke Temboro lagi," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Langkah selanjutnya, pemkab akan melakukan rapid test terhadap ratusan santri yang mungkin berinteraksi dengan pasien yang terkonfirmasi positif corona.
"Untuk santri asal Malaysia yang masih bertahan akan kami rapid test. Termasuk juga pengasuh ponpes. Jumlahnya ratusan orang," jelasnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Atas munculnya sebutan klaster Ponpes Temboro itu, Pemkab Magetan akan meminta bantuan Pemprov Jatim. Sebab di pemkab belum memiliki alat rapid test.
Sekedar diketahui, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan klaster baru paparan Virus Corona yang disebut klaster Ponpes Temboro Magetan. Sebutan itu muncuat setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif Covid-19.