jatimnow.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan intansi terkait akan melakukan penyekatan dan screening pemudik di 8 titik pintu masuk.
Wadirlantas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, penyekatan dimulai hari ini, Jumat (24/4/2020). Penyekatan dan screening itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur.
Pranatal menyebut, Operasi Ketupat Semeru 2020 ini dilakukan untuk mendukung larangan mudik sesuai perintah Presiden. Selain itu juga untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Patuhi Aturan Pemerintah, Para Pedagang PIOS Tak Mudik
"Dalam Operasi Ketupat tahun ini ada 185 pos pengamanan, 52 pos pelayanan, 183 pos check point dan pantau di seluruh wilayah Jatim. Khusus jalur masuk Jatim, kita akan lakukan penyekatan di delapan titik," jelasnya, Jumat (24/4/2020).
Delapan titik itu adalah perbatasan Tuban-Rembang, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen (yang jalur arteri). Jalur Ngawi-Mantingan-Sragen (jalur tol), jalur Magetan-Karanganyar, jalur Ponorogo-Wonogiri, jalur Pacitan-Wonogiri. Terakhir dilakukan di pintu masuk Pelabuhan Laut Ketapang, Banyuwangi.
Untuk pemeriksaan kendaraan yang masuk, nanti akan dilakukan pemilahan antara kendaraan barang yang mengangkut sembako dan bahan kebutuhan masyarakat lainnya.
Baca juga: Bawa 112 Pemudik Tujuan Bangkalan, 3 Bus Dihentikan di Tol SuMo
"Nanti kami pisahkan dengan kendaraan yang mengangkut penumpang. Baik itu pribadi maupun umum, kita akan lakukan screening," papar mantan Kapolres Ngawi tersebut.
Ia menambahkan, apabila ditemukan bukan warga Jawa Timur, akan diminta untuk kembali ke jalur daerah asalnya.
"Kecuali ada hal darurat. Kami akan screening, pertama nomor polisi, identitas dan cek suhu tubuh," beber Pranatal.
Baca juga: Truk Towing Angkut Mobil Berisi 8 Pemudik Diamankan di Tol Ngawi
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jatim Septantya Asmoro menyebut, Dishub Jatim akan berkoordinasi dengan dishub kabupaten kota untuk pelaksanaan screening.
"Jadi tadi ada delapan titik yang dilakukan screening. Pedoman dari Pak Dirjen (Perhubungan) screening itu pengecekan dokumen perjalanan, physical distancing dan suhu tubuh. Ini sesuai protokol pencegahan Covid-19," tandasnya.