jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar tadarus online melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim. Tadarus online ini dipilih karena ramadan tahun ini dilaksanakan saat pandemi Virus Corona (Covid-19) mewabah.
"Sebagai upaya meningkatkan iman dan taqwa, Pemprov Jatim menyelenggarakan tadarus online yang juga bisa diikuti seluruh masyarakat dari rumah masing-masing," ujar Gubernur Khofifah usai memimpin tadarus online dari Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, tadarus online itu dilaksanakan setiap hari selama ramadan pada pukul 08.30-10.00 Wib. Tadarus online dipandu dari Gedung Negara Grahadi. Dan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, tadarus online itu hanya dipimpin lima hafidzoh.
Baca juga: Video: Aksi Tim Anti Bandit Polsek Sukolilo
"Bagi ASN yang bekerja dari rumah, saya minta untuk mengikuti tadarus online yang dipandu dari Grahadi. Begitu juga yang sedang di kantor juga mengikuti," ujarnya.
Hari pertama puasa, gubernur perempuan pertama di Jatim itu memimpin tadarus online tersebut. Dalam pelaksanaannya, OPD akan dilibatkan. Setiap harinya akan ada OPD yang ikut andil di dalamnya.
Teknisnya, setelah hafidzoh memulai tadarus di 10 menit awal, maka di menit selanjutnya akan diteruskan oleh OPD. Setiap OPD berkesempatan untuk bertadarus secara online secara bergiliran.
Baca juga: Video: Keluarga Korban Kecelakaan Terima Bantuan
"Selama bulan Ramadan akan diadakan terus menerus. Selain sebagai upaya meningkatkan imtaq, tadarus online juga menjadi bagian untuk memanjatkan doa kepada Allah agar Covid-19 bisa segera berhenti penyebarannya," tutur Gubernur Khofifah.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah meminta bukan hanya ASN yang dilibatkan, tetapi anak-anak yang sedang belajar dari rumah.
"Sebagai contoh, anak-anak Madrasah Aliyah juga bisa diajak untuk bertadarus online. Jadwal bisa dibagi sehingga mereka berkesempatan juga," sambungnya.
Baca juga: Salat Idul Fitri, PBNU Imbau Umat Islam Ikuti Protokol Pemerintah
Para ustadzah yang memandu dipilih dari para hafidhoh. Mereka akan memandu apabila saat bertadarus misal ada tajwid yang kurang tepat. Ustadzah yang juga hafidzoh tersebut akan memandu selama berjalannya tadarus online.
Gubernur Khofifah mengajak semua masyarakat ikut menggerakkan perilaku lebih Qurani. Kemudian juga bertujuan agar hati dan pikiran dipenuhi dengan siraman nilai-nilai Qurani.
"Tadarus online bisa menjadi referensi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dalam melaksanakan hablum minan-nas atau hubungan baik sesama manusia dan hablum minnallah atau hubungan baik dengan Allah SWT," pungkasnya.