jatimnow.com - Sebanyak lima pos check point didirikan Polres Mojokerto di beberapa titik perbatasan sejak Operasi Ketupat Semeru 2020 dimulai. Pengecekan secara ketat diterapkan menyusul pelarangan mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Lima pos itu berada di perbatasan Mojokerto-Jombang atau Pos Trowulan, perbatasan Surabaya di Exit Tol Penompo. Kemudian perbatasan Sidoarjo di depan Balai Desa Ngrame, Pungging serta perbatasan Pandaan Pasuruan-Mojokerto di Ganjaran dan Wonosari, Ngoro.
Kasatlantas Polres Mojokerto AKP AM Ridho Ariefianto mengatakan, pos pengamanan yang dulunya disiapkan untuk pelayanan dan pengamanan mudik diganti menjadi pos check point dan dijadikan lokasi penyekatan warga yang ingin mudik ke Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Hal ini dilakukan mulai awal ramadan diperkirakan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri selama 37 hari. Ini seiring dengan telah diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah di tengah merebaknya Covid-19," ujar Rido, Minggu (26/4/2020).
Ia menambahkan, semua pos check point akan melakukan penjagaan dan pengecekan semua kendaraan plat nomor luar Mojokerto. Upaya penyekatan itu diterapkan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kian merebak.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kami juga akan memeriksa identitas penumpang motor atau mobil hingga ke atas. Sasarannya utamanya adalah masyarakat yang nekat mudik yang dimungkinkan rawan terjadinya penyebaran Covid-19," imbuh mantan Kasatlantas Polres Nganjuk ini.
Masih kata Rido, apabila ditemukan orang luar maka akan diberhentikan. Bahkan bisa saja akan diperintahkan putar balik. Para pengendara juga dilakukan pengecekan suhu badan. Plat nomor luar Jawa Timur akan diberhentikan.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Tetap ikuti imbauan pemerintah, lakukan protokol yang ada, jaga kesehatan dan imunitas tubuh dan tetap jauhi kerumunan," tandasnya.