Pemprov Jatim Gelar Nuzulul Quran Online, Simak Jadwalnya!

Jumat, 08 Mei 2020 20:50 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Pemprov Jatim akan gelar Nuzulul Quran Online

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh guru dan tenaga kependidikan di Jatim ikut mendorong minat baca siswa berbasis digital untuk menghadapi era industri 4.0.

"Sebentar lagi kita memasuki malam Nuzulul Qur'an, ini tentunya menjadi pengingat bagi kita semua. Bahwa di dalam Al Qur'an dijelaskan pada saat ayat pertama diturunkan yakni Iqra' yang artinya bacalah. Tergambar jelas bahwa semua umat manusia diperintahkan untuk senantiasa membaca," ungkap Gubernur Khofifah, Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, saat ini Jawa Timur menempati peringkat ke 26 dari 34 provinsi se Indonesia dengan nilai indeks aktivitas literasi membaca (alibaca) Tahun 2019 yang berada di kisaran 33,19. Jatim masuk dalam kategori provinsi dengan indeks literasi yang rendah.

Baca juga: Golkar Surabaya Gelar Salawat Ishari: Peringati Nuzulul Quran, Lestarikan Budaya Islam

Gubernur Khofifah menyebut, indeks literasi yang digagas oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengukur dari empat indikator yaitu kecakapan membaca, budaya membaca, akses internet dan akses perpustakaan.

Dengan data yang menunjukkan minat baca siswa Jatim masih rendah, menurutnya semangat literasi harus terus digencarkan sejak dini. Sehingga guru dan tenaga pendidikan di sekolah memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk mendorong budaya literasi di kalangan generasi millenial dan generasi Z.

"Data tersebut seharusnya menjadi pendorong bagi kita bersama untuk meningkatkan literasi anak-anak di Jatim. Jangan anggap sepele, karena sangat berpengaruh terhadap daya saing Jatim kedepan," tambahnya.

Ia menyebut bahwa dengan membaca, anak dapat memperoleh pengetahuan yang membantu mereka untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapai ke depannya. Apalagi di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, tidak sulit menemukan buku bacaan.

Banyak platform yang menyediakan buku bacaan digital secara gratis tanpa harus membeli. Keberadaan buku digital yang bisa diunduh gratis ini semakin memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan belajar di mana pun mereka berada.

"Pemerintah melalui Kemendikbud juga menyediakan banyak buku digital gratis. Tinggal mau atau tidaknya saja kita. Nah, di sinilah peran penting guru dan tenaga pendidik untuk mendorong mereka untuk mengakses buku-buku tersebut," ujarnya.

Baca juga: Momen PKS Bersenandung Doa Bareng Ulama di Peringatan Nuzulul Quran

"Jadi kalau dulu kita bisa beralasan rendahnya minat baca karena persoalan aksesibilitas dan harga, maka sekarang alasan itu sudah tidak relevan digunakan. Buku bisa diperoleh gratis. Bisa dibaca dan dibawa ke mana-mana karena berbentuk digital," sambung Gubernur Khofifah.

\

Gubernur Khofifah menyebut, era 1960 an sebagian besar masyarakat termasuk kategori listening society atau masyarakat yang lebih suka mendengarkan. Akan tetapi ketika mereka sudah masuk pada masyarakat yang terdidik, pada tataran pendidikan level menengah hingga tinggi maka mereka bisa disebut masyarakat kategori schooling society.

Sedangkan, ketika mereka berada di tataran schooling society akan terjadi pergerakan hingga tataran writing society. Kemudian ketika masyarakat sudah mencapai pada titik writing society juga tumbuh diberbagai lini maka pada saat yang sama pasti akan diikuti oleh reading society.

Menurutnya, banyak sekolah sekolah telah berstandar internasional dan lulusan dari luar negeri dan sudah kembali serta mendedikasikan ilmunya di dalam negeri. Akan tetapi bila ternyata pergerakan minat baca belum berseiring dengan tingginya capaian derajat pendidikan di Indonesia.

"Saya mohon lewat Webinar ini bisa dicari rekomendasi strategis untuk perumusan kebijakan yang efektif bagi masyarakat kategori listening society, writing society hingga reading society," pungkasnya.

Baca juga: Alasan Peringati Nuzulul Quran, PKB Jatim Butuh Ritual Keagamaan

Pemprov Jatim Gelar Nuzulul Quran Online

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggelar Nuzulul Quran Online dengan melakukan Khotmil Quran Kubro 2020 kali pada Sabtu (9/5/2020). Khotmil Qur'an Kubro tersebut akan digelar online pada pukul 20.30 hingga 22.00 Wib di Gedung Negara Grahadi dengan penceramah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Kegiatan Nuzulul Quran Online itu akan disiarkan langsung melalui siaran televisi dan juga streaming melalui media sosial resmi Pemprov Jatim.

Khotmil Quran Kubro 2020 kali secara online itu juga akan diikuti Forkopimda Jatim, 4.000 hafidz hafidzah dan 17 bupati wali kota ikut membaca bergantian pada juz ke-30, yaitu Sumenep, Tuban, Banyuwangi, Jombang, Bangkalan, Bondowoso, Bojonegoro, Pasuruan, Kota Malang, Sidoarjo, Trenggalek, Madiun, Kota Kediri, Lumajang, Pamekasan, Malang, Probolinggo.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler