Pixel Code jatimnow.com

Ramadan Now 2025

Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Agung Lamongan: Muhasabah Diri

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Peringatah Nuzulul Quran di Masjid Agung Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Peringatah Nuzulul Quran di Masjid Agung Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Nuzulul Quran diperingati tiap tahun pada malam ke-17 Ramadan. Momen turunnya Alquran ini juga diperingati di Masjid Agung Lamongan.

Masjid bersejarah bagi masyarakat Lamongan tersebut menggelar berbagai kegiatan keagamaan selama Ramadan.

Ketua Panitia Ramadan dan Idul Firtri 1446 H Masjid Agung Lamongan, Abdul Rouf mengatakan, peringatan Nuzulul Quran meruapkan peristiwa penting, karena turunnya Alquran ke bumi untuk menjadi pedoman hidup umat.

“Manusia yang terasingkan dari rumah aslinya di surga, kemudian sementara waktu kita ditempatkan di bumi, yang nantinya akan dikembalikan di surga atau di neraka. Islam memberikan pedoman berupa Alquran yang tujuannya adalah memungut kembali anak Adam untuk dikembalikan ke asal yakni surga," ujarnya saat peringatan Nuzulul Quran, Senin (17/3/2025) malam.

Kegiatan ini digelar sederhana namun penuh makna dengan kajian islami, menghadirkan sejumlah tokoh agama dan tokoh pemerintahan.

Sekretaris Daerah Lamongan, Moh. Nalikan memaknai Nuzulul Quran sebagai refleksi untuk memperbaiki dan muhasabah diri.

“Nuzulul Quran merupakan peringatan yang baik bagi kita semuanya, dan yang terpenting kita bisa melaksanakan apa yang menjadi inti dari Nuzulul Quran ini, sebab akan menjadi petunjuk dan pencerahan bagi kita,” kata Nalikan.

Sependapat dengan hal tersebut, Kiai Ahmad Muzaki selaku penceramah peringatan Nuzulul Quran menuturkan, Alquran hadir ke bumi untuk menjadi penolong bagi umat yang beriman.

“Alquran tidak bisa dirasakan mukjizatnya kecuali orang-orang beriman. Karena tidak ada problem hidup yang tidak ada solusinya di Alquran. Karena Alquran di turunkan untuk pedoman hidup manusia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kiai Muzaki menjelaskan, kemuliaan bulan ramadan terletak pada turunnya Al-qran. Sehingga apapun yang berkenaan dengan akan menjadi mulia.

“Alquran dan puasa menjadi fasilitas safa’at atau penolong di hari kiamat. Insya Allah kalau puasa dan membaca Alqurannya rutin akhiratnya aman. Karena yang terpenting itu akhirat, dunia itu banyak fitnahnya semua serba abu-abu, yang salah bisa menjadi benar, yang benar bisa menjadi salah,” pungkasnya.