jatimnow.com – Kegalauan pedagang Pasar Songgolangit atau Pasar Legi di Ponorogo setelah terjadinya kebakaran setahun lalu, dipastikan akan segera berakhir. Pasalnya, rencana revitalisasi Pasar Songgolangit itu akan segera dimulai.
Demi memuluskan pembangunan itu, Pemkab Ponorogo lebih dulu bakal merelokasi para pedagang itu ke pasar penampungan sementara. Rencananya, tahap tersebut akan dilakukan setelah lebaran.
Sebanyak hampir 2 ribu pedagang Pasar Songgolangit, Pasar eks-Stasiun, dan Pasar eks-Pengadilan akan menempati lokasi penampungan sementara selama tiga tahun di bekas RSUD Ponorogo.
Baca juga: Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
“Sampai pembangunan pasar selesai pada tahun 2020,’’ kata Kepala UPT Pasar Kota Kabupaten Ponorogo, Anang Wisnu Susilo, Kamis (10/5/2018)
Anang menilai, revitalisasi itu sifatnya sangat mendesak. Sebab, pasar tradisional yang berada di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan itu sangat tidak layak pakai.
Apalagi, pasca pasar yang mulai beroperasi sejak 1827 itu mengalami kebakaran pada Mei 2017 lalu, kondisi bangunannya banyak yang rusak.
“Saat ini sudah mulai tahap (perencanaan) manajamen konstruksi,’’ ujarnya.
Menurut Anang, setelah pedagang direlokasi, maka pasar lama harus dibongkar dan diganti dengan bangunan baru.
Sedangkan untuk mengantisipasi polemik relokasi pedagang pasar, pihak UPT Pasar Kota berencana memindahkan seluruh pedagang sekaligus. Baik itu pedagang pemilik 1.168 los di Pasar Legi, 306 pedagang Pasar eks-Stasiun, dan 256 pedagang Pasar eks-Pengadilan.
Ia mengatakan, rencana pemindahan pedagang pasar ke tempat penampungan sementara itu sudah dibicarakan. Mereka nanti bakal dibangunkan kios dan los di bekas RSUD Ponorogo.
Mekanismenya, lanjut dia, para pedagang itu akan dibagi dengan sistem zonasi, agar tidak menimbulkan kecemburuan terhadap sesama pedagang. Nanti akan dibedakan sendiri-sendiri.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
“Dibedakan dari jenis dagangannya. Nanti mereka akan dikelompokkan. Biar tidak ada kecemburuan sosial,’’ terangnya.
Sesuai rencana, pasar tersebut bakal dibangun secara bertahap (multiyears). Yang mana dimulai pada akhir 2018 sampai dengan tahun 2020 mendatang.
Luas bangunan pasar mencapai 10 ribu meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. Serta terkoneksi dengan lahan parkir basement.
Anang menyebut rencana revitalisasi pasar itu terus dimatangkan. Baik dari sisi manajemen konstruksi hingga perencanaan pembangunannya. Termasuk mengantisipasi adanya gejolak dari pedagang pasar terkait relokasi.
“Beberapa hari lalu, kami sudah berkoordinasi dengan perwakilan dari perhimpunan dan paguyuban pedagang. Masukan dari mereka kami teruskan untuk dijadikan bahan pertimbangan oleh manajemen konstruksi,’’ jelasnya.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
Sementara itu, Sekretaris Perhimpunan Pedagang Pasar Legi Ponorogo (PPLP), Senkli Fauji menyatakan bahwa pedagang siap boyongan ke pasar penampungan sementara di RSUD Ponorogo.
Pihaknya hanya tinggal menunggu koordinasi dari dinas perdagangan koperasi dan usaha mikro (perdakum) terkait rencana relokasi pedagang pasar tersebut. “Rencana ke depan seperti apa, kami terus koordinasi,” pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto