jatimnow.com - Hafidz dan hafidzah yang tergabung dalam Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Cabang Kota Surabaya menyampaikan keluhan dan harapannya kepada Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
"Kami berharap kepada Pak Machfud Arifin ada perhatian terhadap teman-teman hafidz dan hafidzah, yang mana pada kepemimpinan yang lalu ini tidak tersentuh," ujar Koordinator JQH NU Cabang Kota Surabaya, Fadholi di kediaman Machfud Arifin, Jumat (15/5/2020).
"Artinya apa, ketika tahun-tahun sebelumnya teman-teman hafidz hafidzah berjuang untuk menggalakkan Al Quran di Surabaya dengan caranya sendiri-sendiri dengan sebisanya," tambahnya.
Baca juga: Machfud Arifin: Sabar, Kita Tunggu Keputusan Final KPU
Fadholi menceritakan, hafidz dan hafidzah di Surabaya ini berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Forum Silaturrahmi Huffazh Surabaya.
"Dua-duanya ini sama-sama berjalan menggalakan Al Quran di Surabaya," tuturnya.
Dia menambahkan, di bulan ramadan ini, para huffazh di Surabaya mendoakan Machfud Arifin menjadi Wali Kota Surabaya.
"Dan mudah-mudahan di bulan yang baik ini dijadikan titik awal kemudahan dan keberhasilan bagi Pak Machfud Arifin untuk melangkah ke depan, melangkah ke Surabaya 1. Mudah-mudahan diberi kemudahan dan diberikan keberkahan," harapnya.
"Dan kami para hafidz dan hafidzah di Surabaya mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pak Machfud, yang mana ini menjadi satu titik awal tali asih atau satu titik awal silaturahmi bagi panjenengan dengan teman hafidz hafidzah di Surabaya," tutur Fadholi.
Ketika Machfud Arifin terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, Fadholi berharap para hafidz dan hafidzah di Kota Pahlawan lebih diperhatikan.
Baca juga: Video: Machfud Arifin Optimis Menang Pilwali Surabaya 2020
"Nanti teman-teman hafidz dan hafidzah yang ada di Surabaya di bawah kepemimpinan Pak Machfud bisa dirangkul, bisa diberikan fasilitas untuk mengadakan rutintinas. Apalagi ada jadwal rutin entah di balai kota atau di kediamanya Pak Machfud," harapnya.
Mendengar keluhan dari para huffazh itu, Machfud Arifin menceritakan, ketika menjadi Kapolda Jatim dan ada event besar seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, selalu mengumandangkan lantunan Al Quran dari para huffazh.
"Setiap malam jumat mendatangkan hafidz-hafidzah Al Quran beberapa ruang mulai dari pagi. Ketika ibu saya meninggal dunia, juga mengaji di masjid polda," ungkap Machfud Arifin didampingi Ketua Tim Pemenangannnya, Miratul Mukminin atau Gus Amik.
"InsyaAllah harapannya (para huffazh) nanti bisa ditindaklanjuti," tuturnya.
Baca juga: Machfud Arifin Yakin Jadi Wali Kota: Kita Serahkan Kepada Allah
Machfud Arifin yang dikenal sering sowan ke para kiai dari pondok pesantren di Jawa Timur dan Surabaya ini juga menyebut bahwa ada pondok pesantren yang juga kurang diperhatikan oleh pemerintah kota.
"Kita juga melihat pondok-pondok pesantren kurang ada perhatian," ujar calon wali kota Surabaya yang diusung koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar ini.
Sementara itu, Gus Amik menambahkan bahwa Machfud Arifin adalah sosok yang dekat dengan para kiai, para masyayikh.
"Dan juga mentradisikan di polda waktu itu dengan rutin mengundang para hafidz dan hafidzah," tambah Gus Amik.