jatimnow.com - Duka menyelimuti Polri dan bangsa Indonesia. Lima anggota kepolisian gugur dalam insiden kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5/2018).
Atas tragedi itu sekitar 50 orang warga Surabaya mengutuk tindakan narapidana teroris atau napiter tersebut dengan aksi simpatik tabur bunga di depan monumen Polri Jalan Raya Darmo.
Mereka menyatakan dukungan polisi untuk menghukum mati para pelaku teroris.
Baca juga: Sinopsis My Name: Penghianatan Hye-jin pada Kepolisian
Dengan menyalakan lilin, sekelompok orang dari lintas agama itu juga mendoakan 5 syuhada Polisi yang gugur dalam menjalankan tugas negara akibat dibunuh napiter.
Dalam aksi yang digelar Kamis (10/5/2018) malam itu, warga juga membagikan bunga mawar kepada perwakilan anggota polisi yang tengah hadir.
Dalam orasinya, Ustaz Ainul, salah satu perwakilan aksi mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh teroris itu tindakan yang biadab.Ia meyakini bahwa semua pelaku teroris itu bukan mengatasnamakan Agama Islam, karena sesungguhnya Islam itu adalah agama yang rahmatan lil alamin membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta.
Baca juga: Sinopsis My Name: Langkah Awal Ji Woo Tercapai, Penyamaran Dimulai
"Teroris itu bukan nama Agama Islam, karena Islam itu bukan memukul, tapi Islam itu merangkul. Polisi memanusiakan manusia, setelah aksi kemarin para polisi juga masih menyuapi mereka para teroris sebelum dipindahkan ke Rutan Nusa Kambangan," teriaknya.
Ia mengatakan sangat terpukul atas kejadian itu. Ia pun menyatakan warga Surabaya mendukung polisi dan tidak pernah takut teroris. Ia juga meminta agar kejadian itu terakhir kalinya.
"Saya minta teroris dihukum berat, Indonesia adalah negara demokrasi. Mereka hanya penjual nama agama, polisi yang gugur adalah sesungguhnya yang sahid," tegasnya.
Baca juga: Polisi di Jember Sukses Budidaya Anggur Eropa, Setahun Beromzet Puluhan Juta
Dalam kesempatan yang sama, Pamenwas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar merasa terharu begitu banyak masyarakat yang mendukung Polri usai kejadian itu.
"Terimakasih sebesar-besarnya kepada saudara-saudara Surabaya yang sudah bersimpati kepada institusi kami. Sebagai anggota Polri kami sangat terharu dengan melakukan aksi ini," tuturnya.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes