jatimnow.com - Kasus penyadapan yang melibatkan Keny Erviati, Kepala Sekolah SMPN 54 Surabaya sebagai tersangka, terus berkembang.
Penyidikan polisi kini mengarah pada keterlibatan staf dari Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) ESC (Excellent Study Club)Jalan Jolotundo, Tambaksari Surabaya, milik Kenny.
Baca juga: Polisi akan Periksa 7 Siswa Penerima Hasil Penyadapan Soal UNBK SMP
Baca juga: SDN Karangpatihan Ponorogo Terima Hibah Laptop DJP Kanwil Jatim II
"Kami masih selidiki dua nama berikut alamatnya. Dua orang itu merupakan staf di LBB milik tersangka KE yang sudah kami jadikan tersangka dan kami tahan," sebut Kanit Tipidek Polrestabes Surabaya, AKP Dimas Ferry Anuraga, Jumat (11/5/2018).
Dimas menambahkan, dua staf LBB itu diduga menjadi orang yang mengerjakan soal UNBK dan membagikannya ke 7 siswa yang merupakan anak komite sekolah.
Baca juga: Ini Alat Bukti Peretasan UNBK SMP di Surabaya yang Diteliti Polisi
"Kami masih verifikasi alamat rumah dua staf itu. Jika sudah fix, akan kami layangkan surat panggilan pemeriksaan sebagai saksi," bebernya.
Dari kronologi yang dihimpun penyidik, dua staf itulah yang menerima foto soal UNBK yang dikirim oleh tersangka IM (tenaga IT honorer SMP 54 Surabaya) melalui Whatsapp.
Baca juga: Penyadapan Soal UNBK, Kepsek SMPN 54 Sebut Komite Ikut 'Menikmati'
Baca juga: Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan USP BKS SMA di Surabaya
Dua staf itu kemudian mengerjakan soal tadi dan mengirimkan jawaban kepada 7 siswa. Dalam aksinya, IM dibantu oleh TH (juga sudah tersangka) atas perintah Keny Erviati.
"Jadi, siapapun yang terkait dengan alur kasus ini, akan kami periksa. Selain sebagai pelengkap BAP (berita acara pemeriksaan) terhadap para tersangka sebelumnya, juga untuk mengupas tuntas kasus ini," tegas Dimas.
Baca juga: Sempat Raib, Kepsek SMPN 54 Akhirnya Diperiksa Soal Penyadapan UNBK
Sebelumnya Keny menyebut jika aksinya menyadap soal-soal UNBK SMP itu atas dasar ingin membalas budi kepada sejumlah komite sekolah yang anak-anaknya sedang menempuh UNBK di SMPN 54 Surabaya.
Keny menilai jika komite sekolah selama ini sudah banyak membantu sarana dan prasana di sekolah yang dipimpinnya itu.
Baca juga: Beri Semangat Peserta UNBK SMP, Bupati Ipong: Semoga Lulus 100 Persen
Kendati begitu, penyidik tidak serta merta percaya. Dan keterangan Keny itu, bakal dikonfrontir dengan memanggil 7 siswa SMPN 54 Surabaya yang diduga menerima jawaban soal UNBK yang telah disadap.
Pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 7 siswa itu dipastikan dalam pendampingan orang tua masing-masing siswa serta dilakukan secara bertahap.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes