jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan jalur khusus bagi anak tenaga medis mulai dari dokter hingga sopir ambulans dari rumah sakit rujukan Covid-19 untuk memilih sekolah negeri tingkat SD dan SMP.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan pemberian jalur khusus itu diberikan setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah memberikan kepada anak tenaga kesehatan (nakes) yang bebas memilih sekolah negeri tingkat SMA/SMK.
Baca juga: Pemprov Beri Kuota Khusus Masuk SMA/SMK Negeri bagi Anak Tenaga Medis
Baca juga: The Rising Kids 2024 Surabaya, Ajang Menggali Potensi Anak di Kota Pahlawan
"Semua anak nakes, baik rumah sakit rujukan atau puskesmas di Ponorogo. Karena yang dibawah Dindik Kabupaten hanya SD dan SMP," kata Bupati Ipong kepada jatimnow.com, Jumat (12/6/2020).
Ia menjelaskan, jalur khusus yang diberikan kuota sebesar 1 persen dari pagu yang ada. Jika dihitung secara keseluruhan pagu yang ada 8.838 siswa, berarti 1 persennya ada sekitar 80-an siswa.
Baca juga: 2 Maling Bobol SDN Pordapor 1 Sumenep, Gondol Laptop hingga Proyektor
Menurutnya, keputusan ini merupakan bentuk penghargaan apresiasi kepada tenaga medis yang selama ini berjibaku di garis depan dengan resiko cukup tinggi untuk Ponorogo.
"Supaya mereka tidak lagi berpikir anaknya sekolahnya gimana," ujarnya.
Baca juga: Kang Giri Perbaiki Ratusan Sekolah di Ponogo
Karena ada sistem zonasi, anak nakes yang rumahnya ada di luar kecamatan Kota Ponorogo bisa bebas memilih sekolah di lokasi lain.
"Supaya kalau punya keinginan sekolah yang ditempati, bisa. Ini semacam hadiah dari kami untuk para nakes," jelasnya.