jatimnow.com - Warga Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk menjadi saksi jalinan asmara Nuryani (36) dan Yatemi (72). Pemuda itu telah resmi menikah dengan 6 cucu dan 10 cucu buyut itu.
"Jadi kalau pepatah Jawa bilang tresno jalaran soko kulino (cinta tumbuh karena terbiasa) itu betul adanya," ungkap Yatemi, Selasa (16/6/2020).
Yatemi menambahkan, dia dan Nuryani adalah tetangga dusun yang masih satu desa. Pandangan pertama keduanya tumbuh menjadi benih cinta saat bertemu di warung bakso milik anak Yatemi. Di mana Nuryani adalah pegawai warung bakso itu.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Pengantin Bule, Dikejutkan Suara Dentuman, Maling Dalam Hutan
"Saya sering ke tempat bekerjanya buat bakso. Kebetulan bosnya anak saya sendiri," tutur Yatemi.
Baca juga: Pemuda di Nganjuk Nikahi Nenek Berumur 72 Tahun
Dari warung bakso itulah keduanya menjalin cinta hingga keduanya menikah pada Kamis (11/6/2020) dengan prosesi sederhana. Yatemi mengaku senang bisa menikah dengan Nuryani. Pernikahan itu menjadi obat sepi Yatemi setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu.
Baca juga: Perjalanan Cinta Duda Muda dan Janda 76 Tahun yang Resmi Menikah
"Karena ganteng keren. Untuk teman di rumah karena sepi," ujarnya.
Menurut Yatemi, pernikahannya dengan Nuryani itu sudah mendapat persetujuan 6 anaknya.
Sementara Nuryani mengaku mencintai Yatemi apa adanya meski umur Yatemi lebih tua 36 tahun di atasnya. Nuryani juga mengaku kesepian sejak bercerai dengan istrinya Tahun 2014.
Baca juga: Resmi Menikah, Pemuda dan Nenek 72 Tahun di Nganjuk Ingin Punya Anak
"Bu Yatemi baik dan saya sudah bercerai dengan istri saya. Saya ditinggal menikah lagi oleh istri pertama saya dan anak saya satu ikut ibunya di Ponorogo," ucap Nuryani.
Nyaminianto (52) anak Yatemi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada ibunya dan Nuryani.
"Kalau anak-anak menyetujui tinggal bagaimana yang menjalani. Semua mendukung saja," tambahnya.