jatimnow.com - Penghobi burung Perkutut di Kota Surabaya siap menangkan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai wali kota Surabaya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
"Komunitas penghobi perkutut khususnya di Surabaya siap mendukung dan memenangkan Pak Machfud Arifin menjadi wali kota Surabaya," ujar Ketua Komunitas Penghobi Burung Perkutut Kota Surabaya, Adras Ridwan di lokasi penggantangan di Simo, Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (18/6/2020).
Adras melihat figur Machfud Arifin adalah sosok yang cerdas, berpengalaman dan amanah saat menjabat Kapolda Jatim. Sehingga menurutnya, Machfud Arifin layak memimpin Kota Surabaya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Selain itu Machfud Arifin juga penghobi burung termasuk burung perkutut.
"Bapak Machfud Arifin semenjak menjadi Kapolda Jatim pernah mengadakan di lapangan KONI acara Kapolda Cup. Terus di lapangan Kodam V Brawijaya juga pernah hadir. Kehadiran beliau disenangi orang-orang perkutut karena beliau selalu hadir dalam rangka kegiatan perkutut," tuturnya.
Adras bersama komunitas penghobi burung perkutut di Surabaya siap bergerak dan 'berkicau' melakukan sosialisasi untuk memenangkan Machfud Arifin menjadi wali kota Surabaya di Pilwali Surabaya 2020.
"Sudah tidak diragukan lagi Pak Machfud Arifin menjadi wali kota Surabaya," terangnya.
Lomba kicau burung perkutut Wali Kota Surabaya Cup sudah diselenggarakan setiap tahunnya sejak era Wali Kota Surabaya Sunarto Sumoprawiro hingga era Wali Kota Risma.
Untuk itu Adras yakin ketika Machfud Arifin terpilih sebagai wali kota Surabaya, nantinya tetap diselenggarakan Wali Kota Surabaya Cup setiap tahunnya.
"Ini terbukti beliaunya kalau senang perkutut cinta perkutut hari ini beli dua ekor untuk dilombakan nanti," tuturnya sambil menambahkan, burung perkutut yang dibeli Machfud Arifin adalah jenis perkutut bangkok.
Sementara Cawali Surabaya Machfud Arifin sebagai pecinta burung mengaku sangat senang atas hadirnya komunitas penghobi burung termasuk burung perkutut di Surabaya.
"Memang saya pecinta burung, di rumah juga ada pemeliharaan beberapa ekor burung baik berkicau maupun perkutut ini," ungkap Machfud Arifin.
"Pagi ini saya ada waktu, biasanya pagi-pagi saya berolahraga. Mendapatkan undangan dari Pak Haji Adras ini di hari Kamis, saya hadir pagi ini," tambahnya.
Pria asli Ketintang, Surabaya ini menceritakan bahwa kecintaannya pada burung berkicau maupun burung perkutut sudah tertanam lama.
"Saat saya menjabat Kapolda Jatim, ada perlombaan di lapangan makodam pun saya datang sama tokoh Madura Haji Ali Badri. Hari ini saya hadir di Simo," tuturnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Menurutnya, pemeliharaan burung perkutut merupakan salah satu budaya yang perlu dilestarikan di tengah masyarakat.
"Ini kan bagus, ini budaya dan menjadi tradisi masyarakat memelihara burung perkutut. Saya sangat suka dan ini sering dilombakan. Dan buat peternak-peternak bisa menjadi tambahan penghasilan," jelasnya.
Sambil ngopi, Machfud Arifin menikmati kicauan burung perkutut yang digantang. Dia terlihat sangat menikmati dan ikut bersiul melihat burung-burung perkutut.
Setelah menikmati suara merdu burung perkutut, Machfud Arifin langsung membeli dua ekor perkutut jenis bangkok senilai Rp 10 juta.
"Saya pun hari ini membeli dua ekor burung. Jadi pemeliharaan, budidaya, ditangkarkan ini menjadi penghasilan dan menjadi mata pencaharian," tuturnya.
Cawali Surabaya yang diusung koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar ini mengucapkan terima kasih atas dukungan dari penghobi burung perkutut untuk memenangkannya sebagai wali kota Surabaya di Pilwali 2020.
Ketika menjadi wali kota Surabaya, Machfud Arifin akan tetap melestarikan agenda rutin Pemkot Surabaya yaitu lomba burung perkutut.
"Ya insyaAllah, kan ini sudah terjadwal oleh Pemkot Surabaya. Ke depan kita support dan tidak pernah kita hilangkan," tambahnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Di samping untuk hobi juga bisa tambahan penghasilan. Ada produksi sangkarnya, ternak burungnya, ini sangat komplek. Ini kalau sudah bagus, telornya saja bisa mahal dan bisa menambah penghasilan," jelasnya.
Setelah menyaksikan dan mendengarkan kicauan burung perkutut, Machfud Arifin berjalan ke seberang jalan lokasi penggantangan menuju ke GOR Simo Rukun.
Kehadiran lapangan sepakbola di tengah pemukiman masyarakat sangat bagus untuk tempat berolahraga maupun mencetak atlet-atlet pesepakbola dari Simo maupun daerah Surabaya lainnya.
Menurutnya, lapangan sepakbola tersebut harus layak dan perlu dipercantik sehingga masyarakat nyaman berolahraga.
Selain itu, Machfud Arifin juga menyapa dan berbincang-bincang dengan para pedagang kaki lima (PKL) maupun para penjahit yang tersebar di luar GOR Simo Rukun.