jatimnow.com - Jangkauan layanan Lumbung Pangan Jatim diperluas oleh Pemprov Jawa Timur.
Mulai pekan ini, layanan belanja online sembako murah di bawah harga pasar dan gratis ongkir bisa dinimati warga Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu (Malang Raya).
Warga masyarakat Malang Raya bisa memanfaatkan layanan belanja online di website mereka dengan pembayaran lewat bank.
Baca juga: Gubernur Khofifah di Momen Hari Krida Pertanian: Petani Harus Sejahtera
Atau pesan dengan sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 0811-334-0033. Kedua sistem belanja ini gratis biaya pengiriman hingga ke alamat pemesan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa perluasan layanan ini sekaligus sebagai edukasi masyarakat untuk beradaptasi di era new normal.
Agar dalam belanja bahan pokok yang murah dan stok melimpah bisa dilakukan dari rumah saja tanpa harus bertatap muka dengan pembeli dan memanfaatkan teknologi yang ada. Mulai lewat website ataupun lewat WA.
"Di era new normal, kita ingin agar masyarakat bisa mendapatkan akses sembako murah dan melimpah cukup dari rumah saja. Bahkan kalau bisa kita juga ingin agar semangat Lumbung Pangan Jatim ini juga bisa ditiru oleh pelaku usaha yang lain," kata Gubernur Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (29/6/2020).
Di Malang Raya memang belum ada outlet offline-nya. Untuk sementara ini, pemesanan belanja sembako murah akan dikirimkan langsung dari Jatim Expo Surabaya menuju Malang Raya menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia.
Namun ke depan jika pemesanan sudah meningkat dan masyarakat Malang Raya sudah teradaptasi dengan belanja sembako online cukup dari rumah, maka Lumbung Pangan Jatim siap menghadirkan warehouse langsung.
Baca juga: Khofifah Berangkatkan Puluhan Truk untuk Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim
"Sejak akhir minggu kemarin, uji coba Lumbung Pangan di Malang Raya sudah kami lakukan. Malang Raya menjadi sasaran perluasan karena tim kami sempat survei di media sosial ternyata yang banyak permintaan adalah di Malang Raya," tegas Khofifah.
Sama dengan sistem yang diberlakukan di Surabaya Raya, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kabupaten Bangkalan, di Malang Raya juga berlaku sistem minimal pembelian.
Dimana pemesanan sembako murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp 60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.
Karena belum ada warehouse maka pemesanan sembako murah di luar Surabaya Raya hanya untuk item belanjaan non frozen food.
"Kami berharap fasilitas Lumbung Pangan Jatim ini akan membantu masyarakat dalam beradaptasi di era new normal. Dan tentunya kami berharap masyarakat termudahkan aksesnya pada bahan pangan murah dengan ketersediaan yang sangat cukup. Saya kembali ingatkan jangan ada aksi memborong," pungkas Gubernur Khofifah.
Baca juga: Jokowi Luncurkan Lumbung Pangan Berbasis Mangga dan Taksi Alsintan di Gresik
Sementara itu dari data yang ada sejak dibuka 21 April 2020 hingga tanggal 27 Juni 2020, transaksi penjualan Lumbung Pangan Jatim untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 7 Miliar.
Di sisi lain, selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo hingga 21 Juli 2020.
Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja.
Lumbung Pangan Jatim juga baru saja dinobatkan sebagai Pasar Modern Terbaik tingkat nasional yang paling baik menyambut tatanan baru di tengah Pandemi Covid-19 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).