jatimnow.com - Anggota DPRD Jawa Timur Armuji memutuskan mundur sebagai bakal calon wakil wali (bacawawali) Kota Surabaya. Dia menyebut salah satu alasannya mundur lantaran ada Pengurus DPC PDI Perjuangan (PDIP) yang menghalang-halanginya saat melakukan konsolidasi.
"Ada beberapa pengurus DPC yang menghalang-halingi saya untuk berkonsolidasi. Makanya dari itu lebih baik saya yang mundur. Kita beri kesempatan pada mereka untuk maju. Meskipun sampai saat ini siapapun yang direkom belum tahu," kata Armuji kepada wartawan di Cafe Omah Sae, Jalan Musi Surabaya, Sabtu (4/7/2020).
Menanggapi pernyataan Armuji yang juga Pengurus DPD PDIP Jatim tersebut, Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDIP Surabaya Ahmad Hidayat memastikan bahwa seluruh jajaran pengurus DPC PDIP Surabaya semuanya solid dan kompak.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Kami pastikan (tuduhan) itu nggak ada pengurus DPC yang menghalang-halangi bakal calon wali kota maupun bakal calon wakil wali kota yang mendaftar di PDI Perjuangan, termasuk Pak Armuji," tegas Ahmad saat dikonfirmasi jatimnow.com.
Ahmad menyatakan, semua pengurus DPC sudah diperintahkan untuk membantu kader-kader PDIP yang berniat maju dalam Pilkada Surabaya atau Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
Baca juga: Mundur dari Pilwali Surabaya 2020, Armuji Sebut Ada yang Menghalangi
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Jadi silahkan menggunakan jaringan pengurus, jaringan struktural. Kami memberikan ruang kepada bakal calon kepala daerah baik itu calon wali kota maupun calon wakil wali kota. Jadi kami pastikan tidak ada yang menghalang-halangi," jelasnya.
Lantas bagaimana langkah DPC PDIP setelah mundurnya Armuji?
"Sampai saat ini kami belum menerima surat pengunduran diri Pak Armuji. Jadi nanti saat kami menerima akan kami pelajari dahulu. Tapi yang jelas, kita pastikan tidak ada penjaringan ulang. Sekarang kan kita hanya penjaringan. Kita sekarang hanya menunggu siapa yang direkomendasi, itu semuanya wewenang penuh dewan pusat partai," papar Ahmad.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Saat ditanya apakah mundurnya Armuji itu berkaitan dengan munculnya berita rekomendasi PDIP kepada Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Ahmad mengaku tidak tahu.
"Saya kurang tahu. Itu bisa ditanyakan ke Pak Armuji langsung. Kalau sampai saat ini, Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya belum menerima ataupun berkaitan rekomendasi calon kepala daerah. Belum ada. Yang tahu hanya Ibu Megawati Soekarnoputri," tandas Ahmad yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Surabaya itu.