jatimnow.com - Pada akhir pekan, Jembatan Suroboyo yang berada di Kecamatan Bulak, Surabaya tak pernah sepi menjadi jujukan warga untuk berolahraga. Meski suasana tengah Pandemi Covid-19.
Sayangnya, jembatan yang menghubungkan kawasan pesisir Surabaya di Pantai Kenjeran itu tidak pendapat pengawasan petugas Satpol maupun Linmas.
Warga yang berbaur dengan pedagang kaki lima (PKL) tidak menerapkan physical distancing itu patut disayangkan. Anggota DPRD Surabaya mengaku mendapat laporan dari warga pada Minggu (19/7/2020) pagi.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Saya dikirimi (foto) sama teman-teman di situ (Jembatan Suroboyo). Masih ramai," kata Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto kepada jatimnow.com.
Menurutnya, fenomena yang terjadi pada masyarakat sekarang ini takut ke tempat hiburan yang tertutup.
Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi
"Sekarang banyak yang dikunjungi adalah area tempat terbuka dan yang bisa menghirup udara segar," ujar dia.
Politisi Partai Demokrat ini mengimbau agar Satpol PP maupun Linmas Kota Surabaya menurunkan pasukannya untuk 'mendampingi' warga agar mematuhi protokol kesehatan.
"Ndak mungkin membatasi orang yang berolahraga yang kepingin menikmati suasana pagi kan. Paling tidak ada pendamping dan pengawasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jadi resiko penyebaran itu bisa diminimalisir," tegas Herlina yang juga mengunjungi Jembatan Suroboyo pada pekan lalu.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Mahasiswa Kedokteran Sasar Vaksinasi Pada Remaja
Ia membandingkan dengan destinasi wisata Hutan Mangrove di Gunung Anyar yang dilengkapi banyak wastafel portable untuk cuci tangan pengunjung.
"Satpol PP dan Linmas aktif turun dan tidak hanya mengimbau, tetapi juga menyediakan masker bagi warga yang tidak memakai," imbuhnya.