Optimalkan Pertanian, Bupati Anas Dorong Petani Manfaatkan Teknologi

Kamis, 23 Jul 2020 15:30 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Bupati Anas meninjau pertanian di Kecamatan Rogojampi Banyuwangi

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong para petani mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Seperti halnya yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Surangganti dari Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Tak hanya memanfaatkan alsintan, mereka juga membentuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tani Makmur.

Baca juga: Dorong Produktivitas, Pemkab Lamongan Percepat Musim Tanam Padi

UPJA adalah lembaga ekonomi di pedesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alsintan untuk memperoleh keuntungan usaha.

Manager UPJA Tani Makmur, Heru Rusiyanto menuturkan bahwa awalnya mereka mendapatkan hibah peralatan pertanian dari Kementerian Pertanian.

Bantuan tersebut berupa combine harvester (CH) besar 1 unit dan rice transplanter (RT) 3 unit dan handtraktor 1 unit.

UPJA ini langsung mendapat respon positif dari petani karena dinilai efektif dan efisien, mempersingkat waktu pekerjaan. Percepatan tanam yang dilakukan UPJA Tani Makmur sendiri mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian

"Petani yang menggunakan alsintan lebih dimudahkan dalam olah tanah, tanam, sampai panen. Penggunaan alsintan ini juga lebih efektif dan efisien. Petani tak perlu waktu lama dalam olah lahan, tanam dan panen. Cara kerja alsintan juga lebih efisien," katanya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (23/7/2020).

Dengan memanfaatkan alsintan, petani bisa menghemat waktu dan uang. Begitu juga dengan memanfaatkan CH, petani bisa mendapat hasil panen yang lebih baik.

Baca juga: Diskusi Bareng Petani Kediri, Mas Dhito Petakan Potensi Pertanian Jagung

"Hitungan kami, jika petani menggunakan CH ada selisih sekitar Rp 400 ribu/bahu. Jadi, penggunaan alsintan ini juga menguntungkan petani. Berapapun luas lahan sawah yang dimiliki petani bisa dijangkau dengan alsintan," ujarnya.

\

Ditambahkan Heru, kini jumlah petani yang memanfaatkan atau sewa alsintan, cukup banyak. Tak hanya melayani sewa alsintan petani di Desa Gladag, tapi cakupannya kini sudah meluas ke desa lain.

Untuk mendorong petani menggunakan alsintan, UPJA Tani Makmur tak membebani petani dengan ongkos atau sewa alsintan yang mahal.

"CH menjadi alsintan pilihan petani, karena di desa petani juga mulai kesulitan tenaga kerja untuk tanam. Kini, hasil sewa alsintan sejak awal berdiri sampai sekarang, omsetnya tak kurang dari Rp 500 juta," jelasnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi upaya para petani tersebut untuk melakukan modernisasi peralatan. Hal ini dinilai sangat penting untuk menggenjot produksi pangan.

Baca juga: Petrokimia Gresik Dorong Pertanian dan Industri Kimia Nasional Berkelanjutan

"Petani harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dan memaksimalkan penggunaan alat mesin pertanian. Hal ini sangat penting guna menggenjot produksi pangan kita hari ini," tutur Anas.

Mekanisasi pertanian juga bermanfaat, terutama untuk anak muda yang enggan turun ke sawah. Terlebih, upah buruh tani kini juga masih rendah.

"Oleh karena itu, keberadaan modernisasi pertanian dengan penggunaan alsintan bakal mampu menarik petani muda," ujar Anas.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler