jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengecek puskesmas dan memantau berbagai kesiapan agar terus waspada di tengah Pandemi Covid-19.
Anas yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Guntur Priambodo, Plt Kepala BPBD Abdul Kadir, dan Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono itu memantau ketersediaan alat pelindung diri (APD) hingga pelaksanaan penelusuran kontak pasien Covid-19.
Menurut Anas, di masa transisi ini, aktivitas warga di luar rumah sudah mulai meningkat. Intensitas warga berinteraksi satu dengan lainnya juga makin tinggi.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Jadi di masa transisi yang harus dicek itu adalah fasilitas kesehatan," kata Anas saat meninjau kesiapan Puskesmas Kalibaru Kulon, Sabtu (25/7/2020).
Dari hasil pemantauan di puskesmas, Anas menyebutkan bahwa ketersediaan stok APD untuk menunjang pelayanan kesehatan di sana telah memadai. Kapasitas penelusuran kontak yang dilakukan petugas puskesmas juga menjadi perhatian Anas.
Anas juga mengecek alur pelayanan puskesmas agar risiko penularan Covid-19 saat melayani masyarakat dapat dikurangi sekecil mungkin.
"Pasien yang ada gejala demam, batuk, pilek dan ISPA langsung ditangani khusus. Ruangannya dibedakan," kata Anas.
Selain itu, Anas juga memastikan program jemput bola imunisasi balita bisa dijalankan dengan baik. Dia menjelaskan, selama Pandemi Covid-19, imunisasi yang biasa dilakukan di posyandu ditarik ke puskesmas. Tapi ternyata angka imunisasi menurun, karena warga takut datang ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
"Sehingga dilakukan imunisasi jemput bola ke rumah warga yang balitanya sudah waktunya diimunisasi. Jangan sampai imunisasi balita justru terabaikan saat pandemi," papar Anas.
Kepala Dinkes dr Widji Lestariono menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh puskesmas terkait kebutuhan dan fasilitas penanganan, termasuk APD.
"APD juga menjadi prioritas perhatian kami, kami pastikan bahwa stok di puskesmas aman. Pemkab juga memberikan support kepada petugas kesehatan berupa insentif dan makanan tambahan untuk meningkatkan imunitas tubuh," jelas Rio.
Pemkab Banyuwangi memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan yang terus bertugas di masa Pandemi Covid-19. Tambahan nutrisi berupa telur, buah, roti, dan susu setiap hari itu melengkapi insentif dana sebesar Rp 3,9 Miliar yang diberikan ke tenaga kesehatan.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon Yati Aniningsih menjelaskan, pihaknya menerjunkan 6 bidan dan perawat untuk sweeping. Sasarannya adalah warga yang sakit, ibu-ibu hamil, dan balita.
"Ibu-ibu hamil juga masuk dalam pantauan kami. Saat memungkinkan, mereka kami minta periksa kesehatan di puskesmas. Kalau kehamilannya tidak beresiko, bidan petugas melakukan pemeriksaan di rumahnya," kata Yati.