jatimnow.com - Para pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kecamatan Tegalsari siap bergerak untuk memenangkan Machfud Arifin menjadi wali kota dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020.
Mereka sepakat bahwa Machfud Arifin adalah pilihan terbaik warga Surabaya, sehingga mereka serentak dan kompak menggelar deklarasi untuk memenangkan Machfud Arifin di Pilwali Surabaya 2020.
Ruswanto, Ketua RW 07, Pandegiling, Tegalsari mengatakan bahwa Machfud Arifin adalah jawaban dari kegalauan masyarakat Surabaya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Beliau figur atau tokoh pemimpin yang tepat memimpin Surabaya. Beliau memiliki kompetensi yang sangat mumpuni untuk menjadi wali kota. Orangnya tegas, disiplin dan memperhatikan warga di kampung yang paling bawah," ujar Ruswanto di acara Machfud Arifin Sapa Warga Tegalsari di Hotel Mercure Surabaya, Minggu (2/8/2020).
Ruswanto juga menilai bahwa Machfud Arifin adalah sosok yang ikhlas dan dari hati berkomitmen memajukan Kota Surabaya dan memakmurkan warganya.
"Harapan saya sih untuk pembangunan-pembangunan jangan di tengah kota saja, harus masuk ke kampung-kampung. Seperti disampaikan beliaunya, seperti pembenahan sungai-sungai dan pemukiman. Sama untuk rusun itu kalau bisa harus teritori. Jangan sampai orang jauh-jauh masuk, kasihan orang yang punya penghasilan di situ," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ani, Ketua RT 09 Kedondong Kidul RW O6, Tegalsari. Ani menyakini Machfud Arifin patut memimpin Surabaya.
"Selama ini hanya tahu dari media saja. Begitu bertemu langsung dan menyampiakan visi misinya, performance-nya beliau sudah meyakinkan menjadi wali kota Surabaya," ujar Ani.
"Beliau figur-figur seperti Bu Risma, baik, bagus. Tapi saya yakin beliau lebih baik dari itu dan patut memimpin Kota Surabaya. Beliau tegas, berwibawa dan juga merakyat," tambah Ani.
Dia berharap Machfud Arifin nantinya bisa mengayomi masyarakat, memberikan segalanya untuk masyarakat, agar Kota Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi.
"Terpenting jika Pak Machfud Arifin terpilih jadi wali kota Surabaya nantinya, tolong dahulukan yang paling bawah, masyarakat yang paling bawah. Seperti di kampung saya, banyak warga yang nggak punya rumah, ngekos. Apalagi kumuh. Jadi, nanti kalau membangun rumah susun (rusun), tolong dahulukan yang paling bawah," pinta Ani.
Sementara itu, Machfud Arifin mengapresiasi dukungan dan pergerakan dari RT dan RW untuk memenangkannya di Pilwali Surabaya 2020 tersebut.
Selain RT dan RW, masih banyak lagi dari berbagai elemen masyarakat yang ingin menjadi bagian dari supertim dengan satu tujuan menjadikan Surabaya Maju Kotane, Makmur Wargane (maju kotanya, makmur warganya).
"Inilah supertim melibatkan semua unsur RT, RW, relawan, partai, semua elemen masyarakat. Apalagi semakin banyak yang ingin bergabung dengan Supertim Machfud Arifin dengan tujuan yang sama dan menjadi perekat yakni perubahan menjadikan Surabaya lebih maju lagi," terang Machfud Arifin.
Calon wali kota Surabaya yang diusung 8 koalisi partai, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS itu juga memaparkan master plan atau rencana utama jika dirinya terpilih sebagai wali kota pada Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Salah satunya seperti meningkatkan kawasan sentral bisnis di tengah kota dengan memanfaatkan lahan-lahan yang mangkrak.
"Sekarang kita lihat ada Pasar Tunjungan. Di situ harga tanah paling mahal, sayang jika mangkrak. Kalau saya terpilih, akan saya tata ulang dan dijadikan sentral bisnis untuk menambah PAD Kota Surabaya," ungkapnya.
Selain Pasar Tunjungan, mantan Kapolda Jatim itu juga berencana akan mengoptimalkan Pasar Turi lama, agar memberi sumbangsih pada PAD Surabaya.
"Bukan pasar itu nanti saingan sama mal, tidak. Tapi bagaimana pasar tradisional dengan konsep tematik bisa menarik pengunjung datang. Membeli oleh-oleh, mereka bisa nyaman karena pasar tidak kumuh lagi, nyaman, tertata dan memiliki ventilasi yang baik," imbuhnya.
Arek asli Ketintang, Surabaya ini juga akan memaksimalkan transportasi massal. Karena selama ini banyak masyarakat yang belum memaksimalkan transportasi. Apalagi di beberapa titik di Surabaya sering terjadi kemacetan. Transportasi massal tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan.
"Bagaimana nanti Surabaya memiliki bus dalam kota yang bagus. Juga nanti ada Perpres 80 Tahun 2019, yang rencananya akan ada MRT dan LRT di GerbangKertasusila," jelasnya.
Machfud Arifin juga menyoroti bagaimana kondisi pemukiman di beberapa titik lokasi di Surabaya yang masih kumuh dan tidak rapi. Ia memiliki konsep agar pemukiman itu lebih tertata dan memiliki ventilasi yang memadai.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Seperti rumah susun (rusun) juga. Bagaimana nanti konsep rumah susun yang modern, bersih, rapi dan nyaman. Tidak dusel-duselan (tumpang tindih). Kalau bisa ditingkat sampai 20 tingkat," terangnya.
"Seperti di Bulak Banteng itu, ada tanah berapa hektar itu. Bisa dibuat rumah susun. Dikasih nama Bulak Regency atau juga Bulak City. Kan bagus itu. Jadi nggak bulak-bulak (pudar-pudar) terus," paparnya yang kemudian disambut tepuk tangan warga.
Tak hanya itu, Machfud Arifin juga berkeinginan mengubah kawasan sungai agar dioptimalkan menjadi sektor-sektor bisnis. Ia mencontohkan sebuah sungai di Malaysia, di mana di sekitarnya dimanfaatkan sebagai tempat usaha seperti kafe dan rumah makan.
"Pembersihan sungai-sungai. Sekitar sungai bisa dioptimalkan, dipelihara. Bisa dioptimalkan untuk tempat-tempat yang menghasilkan pemasukan," sambungnya.
Dia menjabarkan bagaimana pemanfaatan teknologi untuk penyerapan di Surabaya agar pembuangan air, seperti salah satunya air hujan bisa cepat mengalir ke laut.
"Bisa membuat bak kontrol dengan teknologi yang bagus, agar tidak menimbulkan genangan-genangan air di Surabaya," tambah Machfud Arifin.
"Secara umum, Surabaya sudah banyak yang bagus dan maju. Kalau saya jadi wali kota, itu master plan yang akan saya siapkan untuk memimpin Surabaya lima tahun ke depan," pungkasnya.