jatimnow.com - Polisi menegaskan kabar pelaku bom bunuh diri pernah ditangkap adalah tidak benar.
Dita Oepriarto, bomber di gereja yang berada di Jl Arjuno, Surabaya pada Minggu (14/5) disebut-sebut di media sosial masih hidup dan pernah ditangkap di depan Mapolrestabes Surabaya pada sebelum dirinya meledakan diri.
Dita yang bersama istri dan empat anaknya melakukan bom diri di tiga gereja itu dikabarkan dengan tidak berbaju memotret Mapolrestabes Surabaya. Kabar yang viral itu juga dibumbui polisi yang tengah menginterogasi Dita. Dianggap gila, Dita dilepas.
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
Kabar itu dibantah Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. Ia menyatakan informasi itu berita bohong alias hoax.
"Hoax!" jawab Irjen Pol Machfud Arifin saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (15/5/2018) malam.
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
Redaksi mendapatkan kabar yang menyebar secara berantai.
Inilah isi lengkapnya:
"Ini bukan hoax...tapi pelaku sempat ditangkap sekitar Jumat malam atau Sabtu malam...dilepas polisi karena dipikir orang gila dan disuruh buka baju...Dita motret Polrestabes untuk diberikan kepada TM pelaku Medokan"
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Irjen Pol Machfud Arifin juga meluruskan beredarnya kabar hoax jika Dita masih hidup.
"Yang bersangkutan sudah tewas," kata Irjen Pol Machfud Arifin.
Reporter/Editor: Budi Sugiharto