jatimnow.com - Jabatan Direktur RSUD dr Mohamad Soewandhie dijabat oleh Pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya drg Febria Rachmanita lebih dari 7 tahun, dianggap tidak wajar.
"Tidak wajar lah," tegas Ketua Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi pemerintahan, Pertiwi Ayu Krisna menanggapi lamanya sang Plt, Senin (10/8/2020).
Ia menilai jika di Pemkot Surabaya banyak menyimpan sumber daya manusia yang tidak kalah hebat untuk menjadi direktur rumah sakit yang ada di kawasan Tambakrejo itu.
Baca juga: DPRD Ingatkan Pentingnya Kualitas Pelayanan di RS Surabaya Timur
"Di Surabaya itu ASN dan lain-lainnya masih banyak yang pintar juga pandai. Kenapa tidak bisa dijadikan penggantinya Plt," kata Ayu Krisna.
Ia mempertanyakan langkah Wali Kota Risma yang tidak menetapkan Direktur RSUD Soewandhie menjadi definitif.
Baca juga: Nenek Disabilitas di Surabaya 'Dicolek' Kereta Api
"Apakah sudah tidak ada yang pandai dan pintar kah di jajaran ASN Pemkot? Itu jadi pertanyaan besar kami, sungguh-sungguh aneh dan ada apa," imbuh politisi Golkar itu keheranan.
Wali Kota Tri Rismaharini menunjuk Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita sebagai Plt Direktur RSUD Soewandhie yang berada di Jalan Tambakrejo lebih dari 7 tahun.
Baca juga: Catat Rek! 6 Langkah Cara Cepat Mendaftar Antrean di RSUD Surabaya
Dari website resmi RSUD dr. Mohamad Soewandhie, sempat ada pergantian direktur RSUD dr. Mohamad Soewandhie dari dr Didik Rijadi ke dr Esty Martiana Rachmi pada 2011. Namun pada 2012 terjadi pergantian direktur dari dr Esty Martiana Rachmi ke drg Febria Rachmanita.