jatimnow.com - Pagelaran seni yang digelar di Alun-alun Surabaya, kompleks Balai Pemuda yang baru diresmikan itu akhirnya dihentikan. Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi.
Pagelaran seni yang diselenggarakan Pemkot Surabaya itu terbukti telah menciptakan kerumunan manusia padahal pemerintah sedang berusaha menekan penyebaran Covid -19 atau Virus Corona.
Evaluasi itu disampaikan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
"Kemarin Ibu Wali Kota memerintahkan pagelaran seni sementara dihentikan dulu," katanya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kerumunan di Alun-alun Baru, Politisi PKB: Pemkot Surabaya Ngawur
Sebuah unggahan @xxxxsuroboyo melalui Instagram menggambarkan keramaian di Alun-alun Surabaya. Alun-alun baru itu terlihat dijejali masyarakat pada Rabu (19/8/2020) malam.
Akun @xxxxsuroboyo menyertakan narasi dalam unggahannya.
"Sekilas suasana Alun-alun Suroboyo (Balai Pemuda) bengi iki seng mulai nggelar penampilan kesenian maneh sawise renovasi & resmi dibuka umum wingi 17 Agustus.
Dimulai teko dino iki 19 Agustus 2020 akeh rangkaian acara nang kene, antarane: Campursari, Ludruk, Wayang kulit, Reyog, Standup Comedy, Musik Jazz, Musik patrol, dll. Cek ae jadwal lengkape nang postingan @xxxxsuroboyo mau awan. (Nang instastory yo ono jadwale pisan)
Dadi sopo seng dolen bengi iki nang Alun-alun Suroboyo?"
Adanya keramaian di Alun-alun Surabaya itu membuat politisi PKB yang duduk di DPRD Surabaya, Mahfudz geram. Ia menuding Pemkot Surabaya ngawur mengadakan acara yang berpotensi mengundang kerumunan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
"Laia, pemkot ngawur. Di saat kita berusaha menekan angka penularan Covid -19, mereka malah mengundang kerumunan," kata Mahfudz.
Kompleks Alun-alun Surabaya tersebut difungsikan sebagai wadah kegiatan para penggiat seni dan budaya di Kota Pahlawan.
Dalam sambutan saat peresmian, Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, sebetulnya bangunan Alun-alun Surabaya baik plaza atas maupun bawah, ditargetkan selesai pada bulan November 2020.
Namun, karena ia ingin agar ini segera bermanfaat, maka bertepatan di Hari Kemerdekaan ini bangunan plaza atas diresmikan.
"Kalau sekarang anak-anak bisa dia pentas di situ, ludruk juga bisa pentas di situ, itu kan sangat bagus. Misalkan ada tamu dia ingin lihat ludruk, ingin lihat wayang orang atau srimulat itu bisa terjadwalkan dengan adanya plaza itu. Terus anak-anak juga bisa berkumpul di situ," kata dia dalam siaran pers yang diterima redaksi.
Pemkot Surabaya akan menggandeng para seniman untuk menampilkan pertunjukkan di kompleks Alun-alun Surabaya itu. Masyarakat yang berkunjung ke Surabaya, dapat menikmati berbagai kesenian rakyat itu secara gratis, seperti ludruk, wayang orang, srimulat hingga tari reog.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
"Nanti pemkot yang bayar, senimannya tinggal bermain dan kemudian yang nonton sudah gratis di sini," tuturnya.
Unggahan @xxxxsuroboyo