jatimnow.com - Setelah penyerahan hasil uji klinis di Mabes TNI AD, kini kombinasi obat Covid-19 yang digagas oleh Universitas Airlangga (Unair), Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI Angkatan Darat (TNI AD) memasuki tahap persiapan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Rektor Unair, Prof Nasih mengatakan menyikapi hasil rapat BPOM yang membahas laporan kombinasi obat Covid-19, Tim Peneliti Unair akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis.
"Sebagaimana masukan dari BPOM, untuk selanjutnya tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dari BPOM," ujar Prof Nasih dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Khofifah Sebut Siap Jadi Relawan Pertama Disuntik Vaksin Merah Putih
Ditegaskannya, para ilmuwan yang ada dalam tim Unair sangat terbuka untuk menerima masukan demi penyempurnaan obat tersebut.
Baca juga: Dosen Unair Surabaya Beri Pelatihan Olahan Ikan Bernilai Jual di Lamongan
"Harapan utamanya agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa niatan tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan.
Baca juga: Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Difungsikan sebagai Booster
Tentunya, ikhtiar yang dilakukan bersama dengan banyak pihak tersebut bisa memberi jalan keluar bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi Pandemi Virus Covid-19.
"Dengan masukan BPOM maka Tim Peneliti Unair segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis sesuai masukan BPOM," pungkasnya.