Pixel Codejatimnow.com

Dosen Unair Surabaya Beri Pelatihan Olahan Ikan Bernilai Jual di Lamongan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Farizal Tito
Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, melakukan Pengmas di Desa Banjarwati.
Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, melakukan Pengmas di Desa Banjarwati.

jatimnow.com - Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, melakukan pengabdian masyarakat (Pengmas) di desa mitranya yang berada di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Pengmas yang dibiayai Dana Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) Fakultas Vokasi Unair Tahun Anggaran 2021 itu, dilakukan oleh Prof Dr Anwar Maruf, Dr Nove Hidajati, Dr M Gandul Atik Yuliani, dan Ratna Damayanti di desa setempat sejak Minggu (10/10/2021).

Tema yang diangkat pada Pengmas tersebut yakni Pengenalan Profesi Kuliner Berbahan Ikan pada Anak TK di Desa Banjarwati Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Anwar Maruf mengatakan, pengusungan tema sebagaimana sesuai dengan kultur yang ada di desa tersebut yang merupakan merupakan desa dengan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan dan petambak.

Sementara itu, banyak anak usia TK yang perlu menambah pengetahuan dan keterampilan mereka, selain bersekolah dan menimba ilmu di pondok pesantren.

"Salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, kami mengajak dan mengenalkan profesi kuliner berupa inovasi produksi pengolahan ikan yang higienis, seperti membuat nugget, abon dan sosis kepada mitra atau para murid TK, guru maupun orang tuanya," ujar Prof Anwar kepada jatimnow.com, Minggu (17/10/2021).

Baca juga:
Temukan Bayi, UMAHA Gelar Program Merawat Mata Air, Runtuh Terkena Ledakan

Metode yang dipakai untuk mencapai hal tersebut, imbuh Anwar, adalah mitra diberi pelatihan hasil olahan ikan seperti mengemas produk sehingga layak dikonsumsi dan memiliki nilai jual.

"Sehingga mitra mampu memproduksi dan menyampaikan profesi kuliner kepada anak TK, dan di sisi lain bila produksi dalam jumlah besar maka produknya dapat dipasarkan dengan area pemasaran yang luas dan mampu bersaing di pasar global," jelasnya.

Dengan pengenalan profesi kuliner pada anak TK maka diharapkan sejak awal anak sudah terbiasa dengan produk berbahan ikan.

Baca juga:
BEM Untag Surabaya Digitalisasikan Desa Wateswinangun Melalui PPK Ormawa

"Di mana bahan olahan kuliner dari ikan merupakan bahan yang melimpah disekitarnya, sehingga ke depan diharapkan dapat membuat usaha kuliner berbahan dasar ikan," urainya.

Agar lebih memahami penyuluhan yang dilakukan, murid-murid TK diajak praktik menari dan melihat video.

"Anak-anak juga kami beri permainan dengan hadiah berbagai jenis makanan, dan mainan berbentuk ikan dari plastik sehingga ke depan dapat menjadi wahana untuk proses pembelajaran di kelas," tutupnya.