jatimnow.com - Industri pariwisata Banyuwangi mulai pulih dengan penerapan protokol kesehatan, setelah sepi terkena dampak Pandemi Covid-19.
Homestay milik warga, hotel, destinasi wisata dan usaha kuliner mengalami peningkatan okupansi dan kebanjiran pengunjung selama libur panjang akhir pekan ini.
Pemkab Banyuwangi juga telah menggemakan program 'Rebound Banyuwangi' sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi lokal dari dampak Pandemi Covid-19 melalui sektor UMKM, pertanian dan pariwisata.
Baca juga: AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater
"Program pemulihan ekonomi dilakukan untuk membuka kembali lapangan kerja bagi warga," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (22/8/2020).
Bupati Anas juga meminta maaf apabila di era adaptasi kebiasaan baru, terdapat pembatasan pengunjung di penginapan dan destinasi wisata. Selama berwisata di Banyuwangi, wisatawan juga harus menerapkan protokol kesehatan seperti harus mengenakan masker, jaga jarak dan diukur suhu tubuhnya.
"Kami mohon maaf apabila ada wisatawan yang kurang nyaman di era adaptasi kebiasaan baru. Ini demi kebaikan bersama," ungkapnya.
Selama libur panjang akhir pekan ini, rata-rata okupansi hotel mengalami peningkatan mencapai 90 persen, dibanding rata-rata bulan Juli yang hanya sekitar 45 persen. Bahkan tak sedikit hotel yang okupansinya 100 persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin mengatakan, peningkatan okupansi ini di Banyuwangi tak lepas dari persepsi wisatawan.
Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
"Banyuwangi dinilai sudah siap menerapkan pariwisata konsep adaptasi kebiasaan baru, karena ada sertifikasi new normal di destinasi, hotel hingga tempat kuliner. Inilah yang membuat Banyuwangi diserbu wisatawan terutama di masa long weekend. Tidak hanya hotel berbintang, hotel melati dan homestay juga diserbu," ungkap Zaenal.
Winda, pemilik warung makan khas Banyuwangi 'Bik Ati' mengakui, ada peningkatan omzet lebih dari 50 persen pada libur panjang akhir pekan ini dibanding hari biasa.
"Alhamdulillah mulai kembali ramai," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda menyebut bahwa tidak hanya penginapan, destinasi wisata juga banyak dikunjungi wisatawan dari luar Banyuwangi.
Baca juga: DPRD Surabaya Usulkan Tambah Area Ibadah dan Sertifikat Halal di Kawasan Wisata
Lanjutnya, Pantai Pulau Merah, Pantai Cacalan, Pantai Boom, Bangsring Underwater dan destinasi lainnya banyak menjadi jujugan para wisatawan.
"Di destinasi wisata banyak wisatawan dari luar Banyuwangi. Ini cukup mengembirakan bagi program Rebound Banyuwangi," papar Bramuda.
Bramuda mengemukakan, pengelola destinasi wisata tetap diwajibkan menjalankan protokol kesehatan.
"Kita harus produktif, tapi tetap berusaha aman dari Covid-19," ujar Bramuda.